Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102139
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHENDRAWIJAYA, A.T-
dc.contributor.advisorHASAN, Fuad-
dc.contributor.authorKARWENDYANTO, Kartika Citraning-
dc.date.accessioned2020-11-25T20:34:37Z-
dc.date.available2020-11-25T20:34:37Z-
dc.date.issued2019-12-15-
dc.identifier.nimNIM160210201010-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102139-
dc.description.abstractKarang taruna merupakan organisasi sosial yang berada di masing-masing desa atau kelurahan, yang dinaungi oleh Menteri Sosial Republik Indonesia. Dimana yang menjadi anggota serta pengurusnya ialah masyarakat yang berusia 13 sampai 45 tahun. Karang taruna terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu karang taruna tumbuh, karang taruna berkembang, karang taruna maju dan karang taruna percontohan. Karang taruna dibentuk atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial masyarakat. Karang taruna juga dibentuk untuk dapat membantu pemerintahan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial. Kesejahteran sosial adalah kondisi dimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok kehidupan. Kebutuhan tersebut yaitu sandang pangan dan papan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian sebanyak 17 orang dan yang menjadi respondennya adalah Ketua Forum Karang Taruna Kecamatan. Penelitian ini dilakukan di 17 karang taruna yang berada di Kabupaten Bondowoso. Metode pengumpulan data mengenai kondisi karang taruna adalah menggunakan angket. Sedangkan data kesejahteraan sosial di Kabupaten Bondowoso didapat dari dokumentasi Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif persentase, t-test dan Friedman Test. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, karang taruna di Bondowoso terbagi menjadi 3 klasifikasi. Klasifikasi tersebut, karang taruna berkembang, karang taruna maju dan karang taruna percontohan. Dari hasil analisis data, ix kondisi karang taruna berkembang di Kabupaten Bondowoso terbagi menjadi 2 tingkat kesejahteran sosial, yaitu tingkat kesejahteraan sosial sangat tinggi dan kesejahteraan sosial tinggi. Persentase karang taruna berkembang di Kabupaten Bondowoso adalah 24%. Dengan tingkat kesejahteraan sangat tinggi 12%, tingkat kesejahteraan sosial tinggi 12% , tingkat kesejahteraan sosial sedang dan rendah 0%. Sedangkan kondisi karang taruna maju di Kabupaten Bondowoso terbagi menjadi 4 tingkat kesejahteraan sosial, yaitu kesejahteraan sosial sangat tinggi, kesejahteraan sosial tinggi, kesejahteraan sosial sedang dan kesejahteraan sosial rendah. Persentase karang taruna maju di Kabupaten Bondowoso adalah 47%. Dengan tingkat kesejahteraan sosial sangat tinggi 6%, tingkat kesejahteraan sosial tinggi 11%, tingkat kesejahteraan sosial sedang 18% dan tingkat kesejahteraan sosial rendah sebanyak 12%. Kemudian untuk kondisi karang taruna percontohan di Kabupaten Bondowoso terbagi menjadi 3 tingkat kesejahteraan sosial, yaitu tingkat kesejahteraan sosial sangat tinggi, kesejahteraan sosial tinggi dan kesejahteraan sosial sedang. Persentase karang taruna percontohan di Kabupaten Bondowoso adalah 29%. Dengan tingkat kesejahteraan sosial sangat tinggi 12%, tingkat kesejahteraan tinggi 6%, tingkat kesejahteraan sedang 12% dan tingkat kesejahteraan sosial rendah 0%. Berdasarkan hasil anlisis menggunakan Friedman Test menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kondisi karang taruna berkembang, maju dan percontohan dengan tingkat kesejahteraan sosial. Analisis t-test digunakan untuk menguji perbedaan antara masing-masing kondisi karang taruna dengan tingkat kesejahteraan sosial. Hasil analisis menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara kondisi karang taruna berkembang dengan tingkat kesejahteraan sosial. Tidak terdapat perbedaan pada kondisi karang taruan maju dengan tingkat kesejahteraan sosial. Tidak terdapat perbedaan antara kondisi karang taruna percontohan dengan tingkat kesejahteraan sosial. Berdasarkan paparan di atas, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kondisi karang taruna berkembang berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan sosialnya. Kondisi karang taruna maju di Kabupaten Bondowoso berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan sosialnya. Serta tidak terdapat perbedaan antara kondisi karang taruna maju, berkembang maupun percontohan dengan tingkat kesejahteraan sosial. Sedangkan untuk kondisi karang taruna percontohan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan sosial di Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran untuk karang taruna di Kabupaten Bondowoso adalah supaya dapat meningkatkan kualitas kinerja dan program kerjanya, sehingga dapat lebih berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial di lingkungannya; Bagi peneliti selanjutnya agar dapat memeperluas penelitian mengenai peran atau hubungan atau pengaruh karang taruna dengan tingkat kesejahteraan sosial dan agar dapat memperluas perolehan data tentang karang taruna di Kabupaten Bondowoso, karena peneliti memiliki keterbatasan untuk meneliti seluruh karang taruna yang ada di Kabupaten Bondowoso.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectKesejahteraan Sosialen_US
dc.subjectKarang Tarunaen_US
dc.subjectWelfare stateen_US
dc.subjectPendidikan Luar Sekolahen_US
dc.titleKondisi Karang Taruna Dengan Tingkat Kesejahteraan Sosial Di Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Luar Sekolah-
dc.identifier.kodeprodi0210201-
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Kartika Citraning Karwendyanto.pdf2.48 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools