Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/101902
Title: Pengembangan Media Motif (Monopoli Edukatif) Dalam Pembelajaran Berbasis Multipel Inteligen Pada Anak Kelompok B DI TK Kartika IX-35, Patrang, Jember
Authors: KHUTOBAH
BUDIYAWATI, Luh Putu Indah
MAQFIROH, Dwi Nur Meilani
Keywords: media motif (Monopoli Edukatif)
pembelajaran multipel inteligen.
multipel inteligen.
kecerdasan jamak
kecerdasan linguistik
Issue Date: 4-Mar-2020
Publisher: Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember 2020
Abstract: Multipel inteligen atau kecerdasan jamak merupakan kemampuan menangkap kepekaan terhadap suatu hal tertentu. Kecerdasan jamak dapat diasah melalui kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kepekaan anak pada hal tertentu. Anak akan memecahkan masalah berdasarkan kecerdasan yang dimilikinya. Kecerdasan jamak yang dimiliki anak yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan visual spasial, kecerdasan logika matematika, kecerdasan spiritual, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Setiap kecerdasan memiliki rangkaian tertentu yang membedakan antara kecerdasan satu dengan kecerdasan lainnya. Namun kecerdasan tersebut bukanlah gugusan yang terpisah, melainkan rangkaian kecerdasan yang harus mendapatkan stimulus dengan baik. Setiap anak pasti memiliki kesembilan kecerdasan tersebut, hanya saja beberapa kecerdasan nampak lebih dominan di antara kecerdasan lainnya. Salah satu unsur yang mendukung pembelajaran yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran digunakan untuk mempermudah guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada penelitian ini media yang digunakan untuk menstimulus kecerdasan jamak pada anak berupa media MOTIF (monopoli edukatif). Penelitian pengembangan media MOTIF (monopoli edukatif) ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan dapat menstimulus multipel inteligen pada anak. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian pengembangan media MOTIF ini yaitu 1) mengidentifikasi masalah dengan melakukan pengamatan/observasi awal, kemudian mencatat permasalahan yang ada di sekolah. 2) Mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. 3) Menciptakan solusi dari permasalahan dan mendesain produk yang dapat menyelesaikan permasalahan. 4) Memvalidasi desain produk yang telah dibuat kepada validator yaitu dosen ahli dan guru di sekolah yang menjadi objek penelitian. 5) Merevisi desain produk apabila ada kekurangan. 6) Mengujicobakan produk yang telah divalidasi pada kelompok kecil. 7) Apabila dalam kegiatan uji coba produk masih terdapat kekurangan, maka produk akan direvisi. 8) Setelah pengujian pada kelompok kecil berhasil, selanjutnya produk akan diujicobakan dalam kegiatan pembelajaran pada kelompok besar. 9) Apabila ujicoba pada kelompok besar masih terdapat kekurangan, maka produk akan direvisi kembali. 10) Produk akan diproduksi massal apabila telah memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditentukan. Namun, tahapan dalam penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti hanya dilaksanakan sampai tahap kesembilan. Pada tahap produksi massal belum dapat terlaksana, peneliti hanya memproduksi media pembelajaran MOTIF sesuai permintaan sekolah. Berdasarkan dari hasil penelitian pengembangan media MOTIF (monopoli edukatif) yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran dengan menggunakan media MOTIF (monopoli edukatif) dikategorikan valid berdasarkan dari penilaian yang diberikan oleh validator ahli dibidang media dan validator dari praktisi, (2) berdasarkan pembelajaran dengan menggunakan media MOTIF (monopoli edukatif) dikategorikan efektif karena aktivitas anak rata-rata menunjukkan nilai diatas 80, serta hasil ketercapaian indikator kecerdasan jamak yaitu 3,68 dengan interpretasi tinggi, dan (3) pembelajaran dengan menggunakan media MOTIF (monopoli edukatif) dikategorikan praktis karena aktivitas guru menunjukkan persentase diatas rata-rata yaitu 90% dengan interpretasi baik. Respon guru juga positif ketika mengajar menggunakan media monopoli edukatif, anak lebih antusias dalam kegiatan pembelajaran.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101902
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Dwi Nur Meilani Maqfiroh-160210205056.pdf-.pdf3.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools