Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/101808
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNormasari, Rena-
dc.contributor.advisorPrasetyo, Reni-
dc.contributor.authorPRATIWI, Indah-
dc.date.accessioned2020-11-09T05:46:27Z-
dc.date.available2020-11-09T05:46:27Z-
dc.date.issued2020-03-20-
dc.identifier.nim162010101127-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101808-
dc.description.abstractAluminium banyak dimanfaatkan dalam kehidupan tetapi aluminium termasuk logam non-esensial beracun bagi tubuh manusia. Aluminium paling banyak terakumulasi di tulang femur. Aluminium bersifat toksik karena meningkatkan jumlah radikal bebas sehingga terjadi stres oksidatif yang menyebabkan apoptosis osteoblas. Kerusakan osteoblas menyebabkan terjadinya gangguan mineralisasi tulang dan meningkatkan risiko fraktur spontan. Densitas mineral tulang akan lebih sedikit dibagian diafisis saat terjadi gangguan mineralisasi. Tamarindus indica atau Asam Jawa memiliki efek antioksidan. Efek antioksidan Tamarindus indica paling poten pada bagian bijinya. Biji Tamarindus indica memiliki kandungan polifenol tertinggi dari biji tanaman tropis lain seperti leci dan rambutan. Kandungan polifenol pada biji Tamarindus indica ialah myrecitin, procyanidin B2, dan caffeic acid. Antioksidan pada biji Tamarindus indica memiliki mekanisme menyumbangkan elektron dari gugus –OH pada cincin fenolik untuk menghentikan reaksi berantai oksidatif dan mencegah terbentuknya radikal hidroksil dan peroksidasi lipid yang berperan pada apoptosis sel. Jenis penelitian ini ialah true experimental secara in vivo dengan randomized post test only control group design. Hewan coba menggunakan tikus Wistar jantan 25 ekor yang terbagi dalam lima kelompok menggunakan simple random sampling. Kelompok pada penelitian ini yaitu kelompok kontrol yang diberi aquabidest dan saline, kelompok perlakuan 1, 2, 3 yang diberikan larutan AlCl3 dosis 300mg/kgBB dan larutan ekstrak Tamarindus indica dengan dosis masing-masing 25, 50, 100mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 10 minggu. Data penelitian diambil melalui pengamatan gambaran histopatologi jumlah sel osteoblas tulang femur tikus pada lima lapang pandangen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERANen_US
dc.subjectEkstrak Tamarindus Indicaen_US
dc.subjectSel Osteoblas Tulang Femuren_US
dc.subjectAluminiumen_US
dc.titleEfektivitas Pemberian Ekstrak Tamarindus Indica Terhadap Jumlah Sel Osteoblas Tulang Femur Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Aluminiumen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKEDOKTERAN-
dc.identifier.kodeprodi2010101-
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Indah Pratiwi-162010101127.pdf5.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools