Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/101792
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | WAHYUKUNDARI, Melok Aris | - |
dc.contributor.advisor | ASTUTI, Pudji | - |
dc.contributor.author | HASA, Raquel Ananda | - |
dc.date.accessioned | 2020-11-09T02:53:55Z | - |
dc.date.available | 2020-11-09T02:53:55Z | - |
dc.date.issued | 2020 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101792 | - |
dc.description.abstract | Gingivektomi merupakan salah satu bedah periodontal. Gingivektomi biasanya digunakan untuk menghilangkan jaringan gingiva yang membesar dan menghilangkan dinding poket periodontal dan menciptakan bentuk anatomis yang fisiologis dan fungsional. Pasca tindakan bedah gingivektomi, maka akan terjadi jejas luka pada jaringan periodontal terutama gingiva. Penyembuhan luka pada gingivektomi merupakan proses yang lambat. Penggunaan bahan alami sebagai obat yang dapat digunakan untuk membantu proses penyembuhan luka mulai banyak diteliti dan dikembangkan, salah satunya adalah kopi. Kopi mengandung alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin yang memiliki efek yang baik pada tubuh. Saponin dapat meningkatkan pembentukan pembuluh darah baru dengan cara meningkatkan aktivitas VEGF yang dapat menginduksi terjadinya mitosis pembuluh darah baru. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai ekstrak biji kopi robusta dalam sediaan gel dalam mempercepat proses penyembuhan luka pasca gingivektomi. Jenis penelitian ini adalah experimental laboratories, dengan sampel total sejumlah 32 ekor tikus wistar jantan yang dibagi dalam 4 kelompok yaitu dengan medikasi pasca gingivektomi menggunakan gel dengan konsentrasi 40%, 50%, 60% dan kelompok tanpa perlakuan atau kelompok kontrol negatif. Pengamatan pada masing-masing kelompok dilakukan dua kali yaitu pada hari ketiga dan hari ketujuh dimana tikus wistar akan dikorbankan dan diambil rahangnya untuk dijadikan sediaan histologi. Pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop binokular perbesaran 1000x, pembuluh darah dihitung dan dirata-rata. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisa menggunakan One Way Anova dengan taraf signifikansi 95% (α = 0,05) dan LSD (α = 0,05) untuk melihat perbedaan lebih lanjut jumlah pembuluh darah antar kelompoknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok dengan pemberian medikasi gel ekstrak biji kopi robusta memiliki jumlah rata-rata pembuluh darah lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah rata-rata pembuluh darah pada kelompok kontrol negatif. Hasil pengamatan kelompok dengan perlakuan pemberian medikasi gel ekstrak biji kopi robusta 50% memiliki jumlah rata-rata pembuluh darah tertinggi jika dibandingkan dengan kelompok lainnya. Berdasarkan penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa gel ekstrak biji kopi robusta memiliki efek meningkatkan jumlah pembuluh darah pada luka pasca gingivektomi, dan konsentrasi optimum konsentrasi 50% | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 161610101100; | - |
dc.subject | Gel Ekstrak Biji | en_US |
dc.subject | Kopi Robusta | en_US |
dc.subject | Pembuluh Darah | en_US |
dc.subject | Penyembuhan Luka Pasca Gingivektomi | en_US |
dc.subject | Tikus Wistar | en_US |
dc.title | Potensi Gel Ekstrak Biji Kopi Robusta Terhadap Jumlah Pembuluh Darah Pada Penyembuhan Luka Pasca Gingivektomi Pada Tikus Wistar | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Dentistry |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
RAQUEL ANANDA HASA - 161610101100_.pdf | 9.73 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools