Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/1016
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAchmad, Subagio-
dc.contributor.authorWiwik, Siti Windrati-
dc.contributor.authorDidiek, Hermanuadi-
dc.date.accessioned2013-09-11T07:21:03Z-
dc.date.available2013-09-11T07:21:03Z-
dc.date.issued2013-09-11-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1016-
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractMOCAF (Modified Cassava Flour) merupakan produk berbahan baku lokal yaitu ubi kayu yang dikembangkan oleh pengusul di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Tepung ini telah diproduksi di Kabupaten Trenggalek oleh Koperasi Gemah Ripah Loh Jinawi dengan berpola klaster berkapasitas 200 ton/bulan. Kehadiran industri MOCAF dengan sistem klaster ini menyebabkan munculnya lebih dari 60 buah produsen chips kering. Kehadiran klaster ini telah berdampak positif terhadap kondisi ekonomi daerah tersebut, terutama tersedianya lapangan pekerjaan. Namun demikian, beberapa masalah kemungkinan akan muncul dari kehadiran klaster tersebut, yaitu limbah cair dan padat hasil industri MOCAF. Sampai saat ini, limbah tersebut hanya dibuatkan penampungan dan peresapan tertutup, yang jika dengan kapasitas 1 ton MOCAF per hari masalah tersebut dapat diatasi. Jika volume produksi dari klaster diperbesar dikawatirkan akan terjadi masalah yang cukup serius. Sementara, limbah padat saat ini sudah banyak yang memanfaatkan sebagai pakan ternak, namun tak jarang banyak klaster yang membuangnya begitu saja. Untuk itu perlu dipikirkan jalan terbaik untuk memanfaatkan limbah tersebut. Alternatif pemecahannya adalah dengan pendekatan zero waste processing, dimana industri MOCAF dilakukan terintegrasi antara budidaya singkong, industri chips kering MOCAF, pembuatan pakan ternak, peternakan, pembutan bio-gas, dan pupuk organik. Selanjutnya limbah cair dari MOCAF juga mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi berbagai produk, misalnya water soluble fraction (WSF), nata de cassava dan asam organik. Penelitian ini disusun sebagai sebuah paduan dari rangkaian penelitian-penelitian yang saling terkait untuk mewujudkan tujuan jangka panjang, yaitu mengembangkan zero waste processing dari klaster pembuat chips MOCAF, yang meliputi: (1) Teknologi Nata de Cassava dari limbah cair MOCAF, (2) Teknologi Pakan ternak dari kulit ubi kayu dan bahan baku lokal lainnya, (3) Teknologi pupuk organik dari limbah cair MOCAF dan tinja sapi, (4) Teknologi Bio-gas dari limbah cair MOCAF dan tinja sapi, (5) Teknologi produksi asam organik dari limbah cair MOCAF, dan (6) Teknologi water soluble fractions dari limbah cair Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limbah produksi dari proses produksi MOCAF di tingkat klaster dapat dimanfaatkan menjadi Nata de MOCAF untuk limbah cairnya, pakan KST (Kulit Singkong Terfermentasi) dari kulit singkongnya, dan pupuk cair organik dari limbah carinya.en_US
dc.description.sponsorshipDP2Men_US
dc.publisherHIKOM-2011en_US
dc.relation.ispartofseriesHIKOM;2011-
dc.subjectZero Wasteen_US
dc.subjectMOCAFen_US
dc.subjectMeningkatkan Spinoffen_US
dc.titlePengembangan Zero Waste Processing Dari Modified Cassava Flour (MOCAF) Guna Meningkatkan Spinoff Klaster Kepada Masyarakat Sekitaren_US
Appears in Collections:LRR-Hibah Kompetensi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
hikom-Achmad Subagio.pdf336.74 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.