Hubungan Keterhubungan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember

Abstract

Balita rentan terhadap terjadinya permasalahan nutrisi sehingga diperlukan nutrisi seimbang guna mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi permasalahan gizi pada balita, salah satunya yaitu peran penting keluarga, dimana setiap anggota keluarga memiliki hubungan saling terkait. Adanya keterhubungan keluarga inilah yang mempengaruhi keberfungsian keluarga, salah satunya aspek fungsi perawatan kesehatan keluarga sehingga dapat berpengaruh pada praktik perawatan kesehatan dengan anggota keluarga balita, termasuk status gizi balita.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara keterhubungan keluarga dengan status gizi balita di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional tanpa melakukan intervensi pada responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik consecutive sampling dan didapatkan sejumlah 307 responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner karakteristik responden untuk mengetahui data demografi keluarga, kuesioner perhitungan status gizi balita yang diberikan untuk balita berisi tentang informasi tanggal lahir, usia, berat badan dan tinggi badan balita, dan kuesioner Parent-Child Relationship Questionnaire (PCRQ) untuk mengukur keterhubungan keluarga dengan 29 item pertanyaan oleh Senja dkk., (2016). Analisis data keterkaitan antara keterhubungan keluarga dengan status nutrisi balita menggunakan Chi-square dengan tingkat signifikan 0,05