Hubungan Efikasi Diri Menyusui dengan Kelancaran Pengeluaran Asi pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember

Abstract

Permasalahan ketidaklancaran pengeluaran ASI seringkali terjadi pada ibu post partum yang menyebabkan tidak terpenuhinya gizi dan nutrisi bayi secara optimal. Ibu post partum merupakan salah satu kondisi ibu yang memiliki resiko masalah ketidaklancaran ASI, dikarenakan pada ibu post partum akan mengalami perubahan psikologis. Perubahan psikologis yang terjadi dapat mempengarui tingkat efikasi diri ibu post partum dalam menyusui bayi nya. Pengeluaran ASI adalah hasil dari rangsangan komplek antara saraf, mekanik, dan bermacam hormon. Pengeluaran ASI dapat ditandai dengan munculnya rembesan karena payudara penuh, saat bayi tidak menyusu ASI tetap menetes, serta ASI memancar keluar. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan efikasi diri menyusui dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain non eksperimental. Jenis penelitian menggunakan observational analitik dengan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan didapatkan jumlah sampel sebesar 66 responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yakni juesioner efikasi dirimenyusui dengan kelancaran pengeluaran ASI. Penelitian ini dilakukan uji etika di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember No. 826 /UN25.8 /KEPK /DL / 2020. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dengan menggunakan uji spearmen yakni dengan nilai (p = 0,001; α <0,05 dan r = -0,561) yang memiliki arti adanya hubungan yang kuat antara kedua variabel efikasi diri menyusui dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum di wilayah kerja puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Tingkat efikasi diri menyusui ibu dalam memberikan ASI kepada bayinya, dapat berpengaruh terhadap produksi hormon oksitosin ibu dalam proses let down reflex atau reflek pengeluaran ASI, untuk mencapai kelancaran pengeluaran ASI. Kesimpulan penelitian ini yakni adanya hubungan yang signifikan antar variabel efikasi diri menyusui dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum di wilayah kerja puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Peran perawat dalam bahasan ini yakni dapat memerankan sebagai perawat komunitas dalam masyarakat dalam memberikan upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan efikasi diri masyarakat dalam kelancaran ASI nya agar mencapai standart ASI eksklusif. Ibu post partum diharapkan dapat menjaga tingkat efikasi diri menyusui yang tinggi agar terjadi nya kelancaran pengeluaran ASI untuk mengoptimalkan kebutuhan gizi terhadap bayi nya.