Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/101438
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Suhartiningsih | - |
dc.contributor.advisor | Kurniasih, Fitria | - |
dc.contributor.author | Agustin, Dwi | - |
dc.date.accessioned | 2020-10-31T14:13:11Z | - |
dc.date.available | 2020-10-31T14:13:11Z | - |
dc.date.issued | 2020-03-12 | - |
dc.identifier.nim | 160210204055 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101438 | - |
dc.description.abstract | Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini adalah kurikulum 2013. Melalui kurikulum 2013 pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Upaya yang dilakukan pemerintah yaitu lebih menekankan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Pada setiap pembelajaran di sekolah dapat diintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter sesuai dengan ketentuan yang ada pada kurikulum 2013. Pendidikan karakter di sekolah bertujuan untuk membentuk siswa yang cerdas dan memiliki etika serta kepribadian yang lebih baik sehingga tercipta generasi penerus bangsa yang berbudi pekerti luhur. Kepribadian yang cerdas dan berkarakter dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang seiring dengan kemajuan peradaban. Dengan demikian, sangat tepat untuk menanamkan pendidikan karakter dalam pembelajaran di sekolah. Kebudayaan kearifan lokal setempat merupakan pengaruh yang cukup besar dalam terbentuknya karakter seseorang, karakter bisa terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan yang berasal dari lingkungan sekitar. Salah satu daerah yang memiliki kekayaan budaya dan kearifan lokal adalah Banyuwangi. Tari gandrung merupakan kesenian Banyuwangi yang cukup tua dan memiliki sejarah yang panjang hingga dikenal di berbagai pelosok negeri. Tari gandrung memiliki sejarah yang mengandung nilai-nilai karakter yang baik dan cocok untuk dijadikan sebagai pembentuk karakter. Pemanfaatan tari gandrung dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar oleh guru, yaitu melalui “Sejarah Tari Gandrung Banyuwangi” yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar menyimak di kelas V SD. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam sejarah tari gandrung Banyuwangi? (2) bagaimanakah kearifan lokal yang terdapat dalam sejarah tari gandrung Banyuwangi? (3) bagaimanakah pemanfaatan sejarah tari gandrung Banyuwangi sebagai alternatif bahan pembelajaran menyimak di SD?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter dan kearifan lokal yang terkandung dalam sejarah tari gandrung Banyuwangi serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar menyimak di SD. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Teknik analisis data terdiri atas: (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil dan pembahasan dalam penelitian menunjukkan bahwa (A) Nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada teks sejarah tari gandrung Banyuwangi meliputi: (1) nilai religius , (2) nilai kerja keras, (3) nilai kreatif, (4) nilai semangat kebangsaan, (5) nilai cinta tanah air, (6) nilai menghargai prestasi, (7) nilai bersahabat, (8) nilai peduli sosial, dan (9) nilai tanggung jawab. Nilai-nilai karakter tersebut masing-masing ditunjukkan dengan peristiwa, tindakan, dan kalimat yang terdapat pada sejarah tari gandrung Banyuwangi. (B) Nilai kearifan lokal yang terdapat pada sejarah tari gandrung bermacam-macam meliputi bahasa, tradisi, busana tari daerah, motif batik khas Banyuwangi, serta alat musik tradisional. Pada sejarah tari gandrung juga terdapat dimensi kearifan lokal meliputi: (1) dimensi pengetahuan lokal, ditunjukkan dengan pengetahuan masyarakat mengenai lingkungan tempat tinggalnya; (2) dimensi nilai lokal, ditunjukkan dengan penari gandrung menggugah masyarakat mengusir penjajah supaya tercipta tatanan kehidupan yang lebih baik (3) dimensi keterampilan lokal, ditunjukkan dengan keterampilan para pencipta tari yang menciptakan tari kreasi baru; (4) dimensi sumber daya lokal, ditunjukkan dengan sumber daya berupa lahan pertanian; (5) dimensi pengambilan keputusan lokal, ditunjukkan dengan pengambilan keputusan mengangkat tari gandrung sebagai tari tradisional penyambutan tamu; dan (6) dimensi solidaritas kelompok lokal, ditunjukkan dengan adanya pentas seni dan nyanyian perjuangan yang mengajak masyarakat bersama-sama mengusir penjajah sehingga tercipta suatu solidaritas antar masyarakat. (C) Sejarah tari gandrung Banyuwangi dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran Bahasa Indonesia berupa audio visual melalui kegiatan menyimak yang sesuai dengan KD 3.5 menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. KD 4.5 memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Pemanfaatan sejarah tari gandrung sebagai bahan pembelajan bertujuan untuk mengenalkan sejarah awal berdirinya tari gandrung sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter serta kearifan lokal Banyuwangi yang baik dan sesuai untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun saran dari penelitian ini, yaitu: (1) bagi siswa diharapkan untuk mempelajari sejarah tari gandrung Banyuwangi, karena di dalamnya terdapat nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat diteladani di kehidupan sehari-hari, selain itu berisi pengetahuan mengenai kearifan lokal yang terdapat di Banyuwangi. (2) bagi guru diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada KD 3.5 dan KD 4.5 di kelas V. (3) bagi peneliti lain diharapkan menggunakan kearifan lokal setempat sebagai penelitian lanjutan penanaman nilai-nilai karakter dalam ruang lingkup yang lebih luas. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar; Jurusan Ilmu Pendidikan; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | Karakter | en_US |
dc.subject | Kearifan Lokal | en_US |
dc.subject | Tari Gandrung Banyuwangi | en_US |
dc.subject | Bahan Ajar Menyimak SD | en_US |
dc.title | Nilai-nilai Karakter dan Kearifan Lokal Sejarah Tari Gandrung Banyuwangi serta Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar Menyimak Kelas V SD | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Dwi Agustin - 160210204055.pdf | 1.59 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools