Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/101430
Title: Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Mencit Strain Balb-C
Authors: Cholid, Zainul
Adriatmoko, Winny
Kusumastuti, Dwi Mukti
Keywords: Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
Hylocereus Polyrhizus
Waktu Perdarahan
Bleeding Time
Issue Date: 5-May-2020
Publisher: Fakultas Kedokteran Gigi
Abstract: Pencabutan gigi dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya adalah timbulnya perdarahan yang berlebih. Untuk meminimalkan efek samping dari obat-obatan hemostasis yang mungkin terjadi, maka diperlukan bahan alami pengganti. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pada beberapa tumbuhan yang mengandung senyawa tanin, flavonoid dan saponin dapat membantu menghentikan perdarahan. Ketiga senyawa tersebut terdapat kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang pada umumnya merupakan suatu limbah dan jarang dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap waktu perdarahan (bleeding time) pada pemotongan ekor mencit strain balb-C. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratories dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sampel yang digunakan adalah 16 ekor mencit strain balb-C yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Pada kelompok kontrol hanya di sondekan Na-CMC 0,5% sebanyak 0,5 ml/bb. Sedangkan pada kelompok perlakuan dibagi menjadi tiga sub-kelompok dan diberikan ekstrak kulit buah naga merah dengan dosis 0,5 mg/ g bb mencit, 1 mg/ g bb mencit dan 1,5 mg/ g bb mencit secara per oral dalam 0,5% Na-CMC sebanyak 0,5 ml/bb mencit. Semua sampel dilakukan pemotongan pada ekor mencit sepanjang 2 cm dari ujung ekor mencit. Darah diteteskan pada kertas serap setiap 30 menit sampai perdarahan berhenti. Setelah itu waktu perdarahan dihitung dan dianalisis. Hasil data yang telah didapatkan kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji homogenitas menggunakan Levene test. Hasil analisis menunjukkan data berdistribusi normal namun tidak homogen sehingga diasumsikan tidak memenuhi uji normalitas. Data dilanjutkan dengan uji non parametrik Kruskal Wallis dan Mann-Whitney U. Hasil penelitian didapatkan waktu perdarahan pada kelompok perlakuan dengan dosis 0,5 mg/ bb mencit; 1 mg/ bb mencit dan 1,5 mg/bb mencit lebih rendah secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) secara peroral berpengaruh terhadap waktu perdarahan yaitu dapat memperpendek waktu perdarahan (bleeding time) pemotongan ekor mencit pada kelompok perlakuan dan dosis ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang berpengaruh dalam memperpendek waktu perdarahan (bleeding time) pada pemotongan ekor mencit strain balb-c adalah dosis 1 mg/ bb.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101430
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Dwi Mukti Kusumastuti-161610101027.pdf3.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools