Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/100494
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKusmanadhi, Bambang-
dc.contributor.authorANARKI, Galang Senja-
dc.date.accessioned2020-08-12T07:55:07Z-
dc.date.available2020-08-12T07:55:07Z-
dc.date.issued2019-07-03-
dc.identifier.nimNIm 161510501308-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100494-
dc.description.abstractSawi merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Produksi pada tahun 2017 sebesar 636.631 ton dengan luasan panen 62.951 ha dengan rata-rata produktivitas tanaman sawi 10.10 ton/ha. produksi tanaman sawi di Indonesia masih rendah sehingga produksi perlu ditingkatkan. Sistem yang digunakan dalam budidaya sawi di Indonesia umumnya masih konvensional yakni sistem budidaya tanaman secara an-organik. Sistem budidaya an-organik intensif yang digunakan petani saat ini dalam keberlanjutannya dapat merugikan petani sendiri. Ditinjau dari segi biologis berdampak pada menurunnya mikroorganisme tanah sehingga mengakibatkan penurunan produksi tiap tahunnya terhadap kondisi tanah budidaya sehingga perlu perbaikan dengan pengurangan bahan kimia sintetis dalam budidaya tanaman. Salah satu cara untuk peningkatan produksi adalah dengan perbaikan teknik budidaya, antara lain penggunaan pupuk organik. Pupuk organik terdapat dua macam yaitu pupuk organik padat dan cair. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan ialah vermikompos dan pupuk organik cair daun lamtoro. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mengetahui kombinasi waktu pemberian vermikompos dan dosis POC daun lamtoro yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Penelitian ini dilakukan di Green House Agrotekno Park Jubung menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor yang terdiri masing masing 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu faktor pertama waktu pemberian vermikompos; W0 = pada saat tanam, W1 = 1 minggu sebelum tanam, W2 = 2 minggu sebelum tanam, W2 = 2 minggu sebelum tanam, P3 = 3 minggu sebelum tanam dan faktor kedua dosis pemberian POC daun lamtoro; P0 = kontrol, P1 = 0,07 ml POC/tanaman, P2 = 0,14 ml POC/tanaman, ix P3 = 0,21 ml POC/tanaman. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar, berat kering, panjang akar, dan warna daun. terjadi interaksi yang sangat nyata antara waktu pemberian vermikompos (W) dengan dosis pemberian POC daun lamtoro (P) terhadap jumlah daun, berat segar, berat kering, dan panjang akar sedangkan pada parameter tinggi tanaman berbeda nyata. Perlakuan waktu pemberian vermikompos 2 minggu sebelum tanam (W2) dan Perlakuan dosis 0,14 ml POC daun lamtoro (P2) adalah yang terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar, berat kering dan panjang akaren_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPUPUK VERMIKOMPOSen_US
dc.subjectPUPUK CAIRen_US
dc.subjectSAWIen_US
dc.titlePengaruh Waktu Pemberian Pupuk Vermikompos Dan Dosis Pupuk Cair Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAgroteknologi-
dc.identifier.kodeprodi1510501-
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Galang Senja Anarki - 161510501308.pdf4.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools