Pengaruh Model Quantum Learning Menggunakan Alat Percobaan Sederhana Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Siswa SMA

Abstract

Pembelajaran abad 21 menuntut siswa bukan hanya memiliki pengetahuan tetapi juga harus memiliki suatu keterampilan agar dapat bersaing di era globalisasi, salah satunya pembelajaran fisika. Dalam mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan suatu pembelajaran yang dapat mengembangkan partisipasi dan keterlibatan siswa. Fisika merupakan pembelajaran yang membutuhkan proses ilmiah maka proses ilmiah harus dikembangkan agar keterampilan proses sains siswa dapat meningkat. Selain itu, masih banyak siswa yang merasa bosan dan kesulitan memahami konsep fisika dan pembelajaran yang mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa sangat diperlukan sehingga dibutuhkan alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu penerapan model quantum learning menggunakan alat percobaan sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan keterampilan proses sains siswa SMA dalam pembelajaran fisika melalui model quantum learning menggunakan alat percobaan sederhana dan untuk mengkaji pengaruh model quantum learning menggunakan alat percobaan sederhana terhadap hasil belajar siswa SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMAN 4 Jember pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Desain penelitian ini adalah post-test only control group design. Pengambilan sampel pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan penentuan sampel menggunakan metode cluster random sampling dengan teknik undian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan independent sample t-test dengan bantuan SPSS 23. Berdasarkan hasil analisis data keterampilan proses sains siswa pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata tiap aspeknya. Pada aspek observasi memperoleh rata-rata sebesar 97,41%, pada aspek mengkomunikasikan memperoleh rata-rata sebesar 83,23% , pada aspek menyusun hipotesis memperoleh rata-rata sebesar 59,13%, pada aspek melakukan eksperimen memperoleh rata-rata sebesar 96,14%, pada aspek menganalisis penelitian memperoleh rata-rata sebesar 78,89%, dan pada aspek menympulkan memperoleh rata-rata sebesar 92,3% serta memperoleh rata-rata secara klasikal sebesar 84,51% dan termasuk dalam kriteria sangat baik sedangkan hasil uji independent sample t-test untuk hasil belajar siswa setelah diterapkannya model quantum learning menggunakan alat percobaan sederhana diperoleh bahwa nilai signifikansi ≤ 0,05, maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima atau dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan model quantum learning menggunakan alat percobaan sederhana terhadap hasil belajar siswa SMA. Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan keterampilan proses sains siswa SMA dalam pembelajaran fisika melalui model quantum learning menggunakan alat percobaan sederhana meningkat pesat pada kelas XI MIPA di SMAN 4 Jember dengan rata-rata nilai keterampilan proses sains siswa secara klasikal sebesar 84,51% dan termasuk dalam kriteria sangat baik serta ada pengaruh yang signifikan model quantum learning menggunakan alat percobaan sederhana terhadap hasil belajar siswa di SMA.