Show simple item record

dc.contributor.advisorRohman, Lutfi
dc.contributor.advisorSupriyadi
dc.contributor.authorNovitasari, Suci
dc.date.accessioned2019-09-05T07:26:02Z
dc.date.available2019-09-05T07:26:02Z
dc.date.issued2019-09-05
dc.identifier.nim151810201004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92621
dc.description.abstractHard Disc Drive (HDD) adalah sebuah komponen perangkat keras penyimpan data yang berisi piringan magnetis. Salah satu bahan magnetik yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan HDD adalah bahan feromagnetik. Bahan feromagnetik memiliki sifat kemagnetan yang kuat, memiliki temperatur Curie yang tinggi serta memiliki momen magnet yang cenderung searah meskipun tanpa medan luar. Beberapa contoh bahan feromagnetik yaitu besi (Fe), Nikel (Ni), Cobalt (Co) dan paduannya. Salah satu material magnetik yang dapat dijadikan sebagai pembuatan HDD adalah material CoNi. Hal ini karena material CoNi memiliki sifat kemagnetan yang baik. Oleh karena itu, bahan CoNi dengan komposisi Co 0.81 Ni 0.2 random alloy dan double layers dipilih untuk dianalisis sifat kemagnetannya secara spesifik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai temperatur Curie dan kurva histerisis material Co 0.81 Ni 0.2 random alloy dan double layers dengan variasi ukuran sisi kubus 5 nm, 8 nm, 10 nm, 12 nm, dan 15 nm. Nilai temperatur Curie didapatkan dari hubungan magnetisasi dan suseptibilitas terhadap temperatur. Kurva histerisis didapatkan dari hubungan antara magnetisasi terhadap medan ekstemal. Dalam penentuan nilai medan koersivitas dan medan saturasi pada kurva histerisis, digunakan variasi temperatur ketika bahan feromagnetik diaplikasikan pada HDD dengan keadaan sebelum bekerja, setelah bekerja, dan diatas overheat yaitu 0 K, 328 K, dan 473 K. Pada penelitian ini menggunakan metode simulasi mikromagnetik berbasis atomistic model dengan program Vampire. Simulasi dilakukan dengan membuat file input dan file bahan. Pada file input berisi tentang struktur material, unit sel, ukuran material, temperatur minimum dan temperatur maksimum serta data output. File bahan berisi konstanta exchange, konstanta anisotropi, dan momen spin atom. File input dan file bahan diletakkan dalam satu folder, kemudian simulasi dijalankan dengan program Vampire untuk memperoleh data output. Data output digunakan untuk menganalisis nilai temperatur Curie yaitu dengan menggabungkan grafik magnetisasi dan suseptibilitas terhadap temperatur. Kemudian untuk menganalisis kurva histerisis yaitu dengan menggunakan data output magnetisasi terhadap medan eksternal. Hasil penelitian menunjukkan nilai temperatur Curie pada material Co 0.81 Ni 0.2 random alloy pada ukuran sisi kubus 5 nm diperoleh nilai 1175 K„ dan pada variasi ukuran sisi kubus 8 nm, 10 nm, 12 nm, dan 15 nm diperoleh nilai 1225 K. Pada material Co 0.81 Ni 0.2 double layers diperoleh nilai temperatur Curie saat ukuran sisi kubus 5 nm dan 8 nm yakni 1350 K, dan pada variasi ukuran sisi kubus 10 nm, 12 nm, dan 15 nm diperoleh nilai 1375 K. Karakteristik kurva histerisis pada material Co 0.81 Ni 0.2 random alloy dan double layers memperlihatkan adanya perubahan nilai medan saturasi dan medan koersivitasnya. Nilai medan saturasi dan medan koersivitas pada bahan Co 0.81 Ni 0.2. random alloy dan double layers saat ukuran sisi kubus 5 nm semakin mengecil seiring meningkatnya variasi temperatur ketika bahan feromagnetik diaplikasikan pada HDD. Pada bahan Co 0.81 Ni 0.2 random alloy saat ukuran sisi kubus 8 nm, 10 nm, 12 nm, dan 15 nm nilai medan saturasi dan koersivitas meningkat seiring meningkatnya variasi temperatur ketika bahan feromagnetik diaplikasikan pada HDD. Namun bahan Co 0.81 Ni 0.2 random alloy ketika ukuran sisi kubus 12 nm dan 15 nm nilai medan saturasi dan medan koersivitasnya semakin menurun, dibandingkan saat ukuran 10 nm. Pada ukuran sisi kubus 10 nm dikatakan sebagai ukuran terbaik dari bahan Co 0.81 Ni 0.2 random alloy ditinjau dari nilai medan saturasi dan medan koersivitas yang besar. Pada bahan Co 0.81 Ni 0.2 double layers saat ukuran sisi kubus 8 nm, 10 nm, 12 nm, dan 15 nm nilai medan saturasi dan koersivitas meningkat seiring meningkatnya variasi temperatur ketika bahan feromagnetik diaplikasikan pada HDD. Nilai medan saturasi dan koersivitas juga meningkat seiring bertambahnya ukuran sisi kubus bahan. Berdasarkan analisis sifat magnetiknya material Co 0.81 Ni 0.2 bentuk random alloy lebih baik daripada double layers. Hal ini ditinjau pada medan koersivitas yang diperoleh pada bentuk random alloy lebih besar dari pada double layers.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMaterial Co 0.81 Ni 0.2en_US
dc.subjectRandom Alloyen_US
dc.subjectDouble Layersen_US
dc.subjectVariasi Ukuran Sisi Kubusen_US
dc.subjectSifat-Sifat Magnetiken_US
dc.subjectHard Disc Drive (HDD)en_US
dc.subjectferomagnetiken_US
dc.titleSimulasi Sifat-Sifat Magnetik Material Co 0.81 Ni 0.2 Random Alloy dan Double Layers dalam Berbagai Variasi Ukuran Sisi Kubusen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record