Now showing items 21-40 of 67

      Subject
      Pendekatan Saintifik [1]
      Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan atas permintaan PKG Gugus II Kecamatan Umbulsari pada bulan Januari-Februari 2014 bertempat di SDN Tanjungsari 1 Kecamatan Umbulsari Jember. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah semua guru di bawah naungan PKG Gugus II Kecamatan Umbulsari yang masih memerlukan banyak informasi untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013. Metode penyampaian dilaksanakan dengan cara ceramah dan tanya jawab dengan peserta untuk dapat memaksimalkan peningkatan pemahaman dan pengetahuan guru tentang Kurikulum 2013. [1]
      Pengabdian masyarakat tentang pengembangan komoditi lokal jamur tiram menjadi keripik jamur dan abon jamur pada kelompok tani jamur tiram telah dilaksanakan di kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Provensi Jawa Timur [1]
      PENGELOLAAN AIR [1]
      PENGENDALIAN HAMA TIKUS [1]
      penghancur, sampah organik dan kompos [1]
      Penghasilan Keluarga [2]
      Pengobatan [1]
      Pengolahan limbah [1]
      Pengrajin Kompos [1]
      pengusaha abon pindang tongkol [1]
      Penjernih air sungai [2]
      Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat gigitan saat menghisap darah manusia (Brooks, 2007). [1]
      Penyakit gigi berlubang dan gusi berdarah dapat menyerang semua orang baik pria maupun wanita, anak-anak sampai dewasa. Hal tersebut dikarenakan belum dibiasakannya menggosok gigi secara benar dan teratur minimal dua kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Disamping itu seringnya anak mengomsumsi makanan dengan kadar glukosa yang tinggi tanpa disertai menggosok gigi atau kumur-kumur setelahnya. Karies masih merupakan permasalahan yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, terutama pada anak-anak. Program penanggulangan masalah kesehatan gigi dan mulut meliputi upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Saat ini pendekatan preventif dan promotif menjadi prioritas utama. Untuk menurunkan angka kesakitan gigi dan mulut di manyarakat masih perlu adanya tindakan kuratif yaitu untuk mengembalikan fungsi gigi geligi yang telah mengalami kerusakan atau kelainan. Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat kali ini dimaksudkan untuk memberikan tindakan preventif dan kuratif atau perawatan gigi dan mulut yang dapat terjangkau oleh masyarakat, khususnya anak-anak, serta merangsang kesadaran orang tua dan anak-anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut juga meningkatkan derajat keehatan gigi dan mulut masyarakat pada umumnya. [1]
      Penyakit gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan hasil studi morbiditas SKRT-Suskernas 2004 menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut menduduki peringkat pertama dari penyakit yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Prevalensi penyakit gigi dan mulut yaitu 60 % dari jumlah penduduk [1]
      penyuluhan, demonstrasi sikat gigi, permainan ular tangga [1]
      Perajin Krupuk [1]
      perluasan pasar dan teknologi pememeras tebu [1]
      Permen tape [1]
      Petani Kentang [1]