| dc.description.abstract | Perusahaan properti, real estate, dan perhotelan membutuhkan dana yang besar
untuk melaksanakan ekspansi maupun mendukung keberlanjutan usahanya, seperti
untuk mendanai berbagai proyek yang dijalankan. IPO dapat menjadi salah satu
cara bagi perusahaan untuk memperoleh akses pendanaan melalui pasar modal.
Initial Public Offering (IPO) merupakan saat dimana perusahaan melaksanakan
penawaran saham kepada publik untuk pertama kalinya melalui pasar modal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan
setelah IPO ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas.
Variabel-variabel pada penelitian ini yaitu: rasio likuiditas yang terdiri dari current
ratio (CR) dan cash ratio; rasio solvabilitas yang terdiri dari debt to assets ratio
(DAR) dan debt to equity ratio (DER); rasio profitabilitas yang terdiri dari gross
profit margin (GPM), net profit margin (NPM), return on assets (ROA), dan return
on equity (ROE); dan rasio aktivitas terdiri fixed asset turnover (FATO) dan total
assets turnover (TATO). Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
Kriteria pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu perusahaan properti, real
estate, dan perhotelan yang melaksanakan IPO pada tahun 2015-2021 dan terdafar
di BEI, serta memiliki laporan keuangan periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun
setelah IPO. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 33 perusahaan. Sumber data yang
digunakan yaitu data sekunder. Teknik analisis yang digunakan yaitu uji wilcoxon
signed-rank test untuk menguji variabel CR, cash ratio, DER, NPM, ROA, ROE,
FATO dan TATO, serta uji paired sample t-test untuk menguji variabel DAR dan
GPM. Hasil penelitian menunjukkan, pada variabel DAR, NPM, ROA, ROE,
FATO, dan TATO ada perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah IPO.
Sedangkan, pada variabel CR, cash ratio, DER, dan GPM tidak ada perbedaan yang
signifikan sebelum dan setelah IPO. | en_US |
