Produksi Xilooligosakarida dari Hidrolisis Xilan Jerami oleh Enzim Endo-β-1,4-DXilanase Rekombinan (pESC-XynBTN63D dan pYHM1-XynBTN63D) dalam Saccharomyces cerevisiae BJ1824
Abstract
Xilan merupakan suatu hemiselulosa utama yang terdapat di dinding sel
tanaman. Xilan dapat digunakan sebagai substrat di dalam proses hidrolisis dengan
enzim xilanase untuk menghasilkan xilooligosakarida. Xilan dapat diperoleh
melalui proses ekstraksi dan xilan di dalam penelitian ini diekstraksi dari jerami.
Endo-1,4-𝛽-D-xilanase merupakan suatu enzim xilanolitik yang mengkatalisis
suatu reaksi endohidrolisis. Endo-1,4-𝛽-D-xilanase yang berasal dari bakteri dalam
sistem abdominal rayap yang telah dikloning pada pET30a(+) dalam Escherichia
coli BL21 (DE3), kemudian dimutasi asam amino asparagin (N) posisi 63 menjadi
aspartat (D) pada gen xynBT. Subkloning dilakukan pada gen xynBTN63D menjadi
gen pESC-xynBTN63D dan pYHM1- xynBTN63D. Enzim kemudian
ditransformasikan ke Saccharomices cerevisiae BJ1824 dengan tujuan untuk
memperoleh xilooligosakarida yang food grade. Xilooligosakarida (XOS)
merupakan suatu oligomer gula dimana jenis nya dibedakan berdasarkan jumlah
monomer seperti xilobiosa yang terdiri dari 2 monomer, xilotriosa terdiri dari 3
monomer, dst. Xilooligosakarida memiliki manfaat sebagai prebiotik.
Penelitian ini melakukan proses produksi xilooligosakarida dengan metode
hidrolisis enzimatis menggunakan bahan berupa xilan yang diektraksi dari jerami
dan Endo-1,4-𝛽-D-xilanase rekombinan yaitu pESC-XynBTN63D dan pYHM1-
XynBTN63D.Hasil ekstraksi xilan dari jerami berupa pellet dianalisa dengan FTIR
untuk memastikan bahwa hasil ekstraksi tersebut adalah benar xilan. Hasil analisa
FTIR menunjukkan bahwa xilan telah berhasil diekstraksi dengan membandingkan
pita serapan pada pita serapan xilan jerami dengan pita serapan pada xilan oat spelt
komersial sebagai stamdar. Endo-1,4-𝛽-D-xilanase rekombinan yaitu pESC-
XynBTN63D dan pYHM1-XynBTN63D diproduksi dengan beberapa tahapan yaitu
peremajaan isolat dalam media padat YPD, produksi dalam media cair YPG, DAN
ekstraksi enzim. Aktivitas enzim pESC-XynBTN63D sebesar 3,889 U/mL dan
pYHM1-XynBTN63D sebesar 3,856 U/mL. Hidrolisis dilakukan pada suhu 40℃ ,
pH 5,5, selama 24 jam di dalam waterbath. Hasil hidrolisis dianalisa dengan
kromatografi lapis tipis dan dihasilkan spot yang merujuk pada xilobiosa
berdasarkan perhitungan factor retardasi. Pemurnian XOS setelah hidrolisis
dilakukan dengan metode adsorpsi arang aktif menggunakan kromatografi kolom
dengan variasi fase gerak. Eluen yang digunakan yaitu etanol 10%, 20%, dan 30%.
Hasil pemurnian dianalisa dengan kromatografi lapis tipis dengan hasil yang
menunjukkan sebagian besar hasil pemurnian berupa xilbiosa (X2). Analisa HPLC
dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif pendukung yang dapat menunjukkan
bahwa xilooligosakarida dihasilkan dari proses pemurnian. Hasil analisa HPLC
menunjukkan sebagian besar sampel baik XOS pESC-XynBTN63D atau pYHM1-
XynBTN63D menghasilkan XOS berupa xilobiosa.