Show simple item record

dc.contributor.authorRAMDHANI, Ainul Hilmi
dc.date.accessioned2025-09-22T02:54:19Z
dc.date.available2025-09-22T02:54:19Z
dc.date.issued2025-01-24
dc.identifier.nim201910701009en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128229
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 22 September 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractSingapura yang menerapkan barge sebagai media utama dari bangunan tersebut sehingga dapat disebut dengan Barge fish farming (BFF). Modifikasi BFF adalah hal yang menarik untuk diteliti, berbeda dengan Singapura yang menggunakan barge sebagai alternatif daratan, dalam penelitian ini memodifikasi barge dengan moonpool untuk dijadikan budidaya ikan. Penelitian ini berfokus pada aspek olah gerak barge atau seakeeping untuk kenyamanan dalam operabilitasnya. Penelitian ini menggunakan barge dengan 1 dan 2 moonpool sebagai objek utama dalam simulasi seakeeping dengan dimensi utama adalah L : 72m; B : 12m; T : 3,5m; H : 6m dengan kondisi gelombang 0,5m; 1m; dan 1,5m dalam keadaan diam. Arah sudut yang digunakan adalah 0, 45, 90, 135, dan 180. Gerakan yang diuji adalah heave, roll, dan pitch dengan kondisi perairan yang sesuai dengan laut Indonesia sebagai acuan spektrum gelombang yang digunakan yaitu persamaan Jonswap. Adapun juga penentuang frekuensi minimum: 0,5 rad/sec, frekuensi maksimum: 1,6 rad/sec dan rentangan frekuensi 150, yang artinya frekuesi tersebut akan disimulasikan sebanyak 150 kali dari 0,5 rad/sec sampai 1,6 rad/sec. Setelah dilakukan simulasi didapatkan nilai rentang frekuensi untuk mencari RAO dan spektrum gelombang. Simulasi selanjutnya dilakukan untuk mencari nilai Spektra respon dengan hasil RAO dan spektrum gelombang yang telah didapatkan. Nilai spektra respon menunjukan bagaimana cara barge tersebut merespon gelombang sehingga simulasi selanjutnya adalah mencari nilai seberapa parah barge tersebut bergerak yang disebut dengan RMS. RMS digunakan sebagai acuan untuk dilakukan analisis. Kriteria yang digunakan adalah NATO Stanag untuk gerakan roll dan pitch, dan kriteria OSLON untuk gerakan heave. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa barge dengan moonpool dapat dikategorikan aman karena tidak menunjukan nilai yang melebihi batasan kriteria yang telah ditentukan. Hasil simulasi pada gerakan heave menunjukan nilai 0,39m dengan batasan kriteria 3,2m, gerakan roll menunjukan nilai 0,032 deg dengan batasan kriteria 4 deg, dan gerakan pitch menunjukan nilai 0,0116 deg dengan batasan kriteria 1,5 deg. Oleh karena itu nilai dari simulasi ini dapat dikategorikan aman. Sedangkan untuk selisih perbedaan nilai RMS barge 1 dan 2 juga tidak menunjukan perbedaan yang signifikan dengan selisih dibawah 1% pada ketiga gerakan diantaranya adalah heave: 0,294%, roll: 0,2610%, pitch: 0,812%. Penelitian ini merupakan tahap awal dari inovasi barge fish farming, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan aspek lain dari barge fish farming dengan moonpool supaya dapat terealisasikan dengan baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectBarge fish farming (BFF)en_US
dc.subjectSeakeepingen_US
dc.subjectSingapuraen_US
dc.titleAnalisis Seakeeping pada Barge dengan Lubang Tengah (Moonpool) Sebagai Sarana Budidaya Ikan Tengah Laut (Offshore Fish Farming)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Konstruksi Perkapalanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Hery Indria Dwi Puspita, S.Si., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Pratama Yuli Arianto, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorRevaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record