Efek Penambahan Protactinium-231 (Pa-231) pada Nilai Faktor Multiplikasi Efektif Reaktor PWR Berbahan Bakar ThN-U233N
Abstract
Kebutuhan energi listrik meningkat akibat pertambahan jumlah penduduk
serta pertumbuhan ekonomi. Saat ini, pemenuhan kebutuhan energi listrik di
Indonesia masih sangat mengandalkan sumber energi dari batubara, gas alam, dan
minyak bumi. Energi nuklir dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk
mengantisipasi makin menipisnya ketersediaan batubara, gas alam, dan minyak
bumi untuk pembangkit listrik. Pressurized water reactor (PWR) atau reaktor air
bertekanan merupakan salah satu reaktor nuklir termal yang dapat dimanfaatkan
sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persentase
penambahan protactinium-231 yang paling optimum pada reaktor PWR berbahan
bakar ThN-U233N. Penelitian dilakukan menggunakan kode OpenMC dengan
data library ENDF/B.VIII.0. Penelitian dilakukan dengan menganalisis nilai
faktor multiplikasi efektif (keff). Nilai keff antara kode OpenMC dan SRAC
dilakukan proses benchmarking, kemudian dilanjutkan dengan melakukan
konfigurasi teras homogen dan heterogen serta variasi penambahan Pa-231 dalam
bahan bakar ThN-U233N.
Benchmarking nilai keff dari kode OpenMC dan SRAC menunjukkan error
maksimum sebesar 1,906% selama waktu burn-up. Konfigurasi teras homogen
menghasilkan nilai yang optimum pada persentase pengayaan U-233 sebesar 3%.
Konfigurasi teras heterogen yang optimum tercapai pada ring geometri F1 = F2 =
F3 = 3 ring dengan persentase pengayaan U-233 pada F1 = 0,5%, F2 = 3%, dan
F3 = 5,5%. Penambahan Pa-231 sebesar 1,5% menghasilkan nilai paling optimum
yang mampu menurunkan nilai keff maksimum dari 1,27611 menjadi 1,09130.
Nilai excess reactivity maksimum yang dihasilkan sebesar 8,37%.