Pengaruh Penambahan Nozzle pada Ruang Bakar terhadap Kinerja Mesin Turbin Gas Mikro LPG

Abstract

Turbin gas mikro atau micro gas turbine (MGT) adalah turbin gas yang didesain antara 25 kW- 500 kW. MGT standart bekerja menggunakan siklus bryton, dimana system terdiri dari sebuah kompresor sentriugal, sebuah turbin radial. Turbin gas mikro memiliki cara kerja yang sama dengan turbin gas, yang membedakan hanya dimensi. Kompresor, ruang bakar, dan turbin merupakan komponen utama pada turbin gas mikro. Prinsip kerja turbin gas adalah dengan memutar sudu turbin pada poros oleh fluida kerja, sehingga meningkatnya kecepatan putar dari sudu akan meningkatkan daya juga, sehingga efisiensi turbin bisa optimal. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan mengukur langsung output dari variasi penambahan nozzle untuk mendapatkan data yang akurat untuk dilakukan perhitungan. Turbin gas mikro yang menjadi fokus penelitian ini adalah Turbocharger CT 16 yang dimodifikasi sehingga menjadi turbin gas mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi nozzle 1 lubang memiliki kinerja yang lebih optimal dari penambahan nozzle 16 lubang baik dari segi kerja turbin ideal, kerja netto dan efisiensi termal. Namun pada Back Work Ratio (BWR) nilai dari nozzle 16 lubang lebih tinggi sehingga ini memperkuat bahwa kinerja turbin lebih baik menggunakan nozzle 1 lubang dikarenakan semakin tinggi nilai BWR maka efisiensi turbin akan semakin menurun.