Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Jember dalam Menyelesaikan Soal PISA Ditinjau dari Self Confidence
Abstract
Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan yang dimiliki siswa
dalam memahami keterkaitan antar konsep matematika, lalu mengaitkan ilmu
matematika dengan bidang ilmu lainnya serta persoalan matematika dalam
kehidupan sehari-hari. Soal PISA merupakan salah satu bentuk soal yang mencakup
indikator kemampuan koneksi matematis siswa. Indikator kemampuan koneksi
matematis yang dimaksud adalah menuliskan konsep dalam matematika yang
mendasari jawaban, mengenali hubungan dari berbagai representasi ide-ide
matematika yang berkaitan dengan masalah kehidupan sehari-hari, serta mengenali
dan memahami cara memecahkan ide-ide pada matematika yang saling
berhubungan dan mendasari satu sama lain untuk memperoleh satu kesatuan yang
utuh. Kemampuan menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari
ataupun dengan bidang ilmu yang lain akan dapat berkembang secara optimal
ketika mereka memiliki Self Confidence yang baik. Self confidence dapat diartikan
sebagai penilaian setiap individu terhadap kemampuan atau potensi diri yang
dimiliki, dengan harapan tujuan yang diinginkan akan tercapai dengan rasa penuh
tanggung jawab dan tidak mudah terpengaruh oleh apapun.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi
matematis siswa dalam menyelesaikan soal PISA ditinjau dari self confidence. Soal
PISA yang dimaksudkan yaitu soal modifikasi dari soal PISA asli tahun 2012. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
ini dilakukan di SMP Negeri 3 Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pengisian angket self confidence, tes koneksi matematis,
dan wawancara. Angket self confidence diberikan kepada siswa kelas VIII-I untuk
mengetahui tingkatan self confidence yang dimilikinya, kemudian dilanjutkan
dengan pemberian soal tes koneksi matematis yang telah divalidasi. Hasil angket self confidence dan hasil soal tes koneksi matematis kemudian dianalisis untuk
menentukan subjek yang akan diwawancarai. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa
yang terdiri dari 2 siswa dengan self confidence tingkat tinggi, 2 siswa dengan self
confidence tingkat sedang, dan 2 siswa dengan self confidence tingkat rendah.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan self confidence
tingkat tinggi dapat menyebutkan konsep apa saja pada matematika yang mendasari
jawaban dan siswa dapat mengaitkan beberapa konsep matematika yang
berhubungan dengan permasalahan sehari-hari. Siswa dengan self confidence
tingkat tinggi juga dapat menentukan metode penyelesaian dari permasalahan yang
di sajikan melalui konsep-konsep yang sudah mereka rencanakan sebelumnya.
Siswa dengan self confidence tingkat sedang dapat menyebutkan konsep apa saja
pada matematika yang mendasari jawaban dan siswa dapat mengaitkan beberapa
konsep matematika yang berhubungan dengan permasalahan sehari-hari. Siswa
dengan self confidence tingkat sedang juga dapat menentukan metode penyelesaian
dari permasalahan yang di sajikan melalui konsep-konsep yang sudah mereka
rencanakan sebelumnya. Sedangkan siswa dengan self confidence tingkat rendah
tidak dapat memenuhi tiga indikator matematis siswa. Pada indikator pertama siswa
tidak mampu memberikan jawaban yang lengkap sehingga hal tersebut berpengaruh
terhadap ketercapaiannya indikator kedua tentang pemaparan hubungan konsepkonsep matematika dalam permasalahan kehidupan sehari-hari. Pada indikator
ketiga, tidak dapat menyelesaikan permasalahan hingga tuntas.