Pengaruh E-modul Blender terhadap Kemampuan Berpikir Lateral Siswa Ditinjau dari Level Van Hiele Materi Segi Empat

Abstract

Prestasi siswa Indonesia dalam bidang geometri masih tergolong rendah, seperti ditunjukkan oleh hasil PISA yang menunjukkan skor rata-rata geometri siswa Indonesia berada jauh di bawah rata rata internasional. Hal ini mengindikasikan adanya kesulitan dalam memahami konsep dan prinsip geometri, termasuk pada materi segi empat. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan media pembelajaran inovatif, seperti e-modul blender. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan e-modul blender terhadap kemampuan berpikir lateral siswa ditinjau level van hiele pada materi segi empat. Penelitian ini menggunakan metode mix method dengan post test only control group design untuk data kuantitatif dan triangulasi data kualitatif. Responden penelitian terdiri dari 34 siswa kelas eksperimen yang menggunakan e-modul blender dan 33 siswa kelas kontrol dengan metode pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai post test kelas eksperimen adalah 5.00, sedangkan kelas kontrol adalah 53.70. Uji-t menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik antara kedua kelompok (𝑝 > 0,05). Meskipun demikian, analisis kualitatif dari hasil wawancara dan pengamatan menunjukkan bahwa e-modul blender membantu siswa dalam memahami sifat-sifat bangun datar melalui visualisasi interaktif, terutama pada level visualisasi dan analisis van hiele. Kesimpulannya, e-modul blender memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman geometri dan kemampuan berpikir lateral siswa, meskipun tidak menunjukan hasil signifikan secara kuantitatif dibandingkan metode konvensional.