Peran Modal Sosial Petani dalam Mengatasi Permasalahan Petani Kentang di Desa Argosari

Abstract

Bentang alam wilayah maka desa argosari merupakan desa yang sangat cocok untuk budidaya kentang. Petani kentang mengalami kendala dalam kegiatan usahatani kentang mereka. Setidaknya ada tiga permasalahan utama yang ditemui, kelangkaan mendapatkan pupuk, kesulitan mendapatkan bibit baru dan fluktuasi harga panen. Modal sosial merupakan bentuk interaksi antar individu yang terjadi di masyarakat, interaksi ini biasa juga disebut oleh Putnam dengan networks of civic engagements. Interaksi dalam modal sosial berkaitan dengan hubungan timbal balik, norma dan juga kepercayaan yang saling mendukung guna mencapai keberhasilan. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Maka dari itu hasil dari penelitian ini terjadinya proses interaksi para petani menggunakan hubungan timbal balik, norma dan juga kepercayaan. Bentuk bonding yang terjadi petani sesama petani adalah saling memberikan informasi dan membantu satu sama lain. Bonding juga terdapat antara petani dengan pemilik toko pestisida yaitu kemudahan informasi pupuk dan juga peminjaman kebutuhan pertanian dalam skema hutang jangka panjang. Modal sosial bridging dilakukan antar petani dengan pengepul terjadi seperti hubungan interaksi berkelanjutan pengepul dan petani, pemberian modal berupa uang serta memberikan informasi terkini terkait harga jual di pasaran. Untuk modal sosial linking sendiri kurang adanya jaringan keterkaitan yang kuat antara petani dengan dinas terkait sehingga modal sosial linking dinilai lemah