Pengembangan E-lkpd Berbasis Kearifan Lokal Untuk Peserta Didik Kelas IV Sdn Sukoreno 03 Pada Materi Memaknai Kosakata Barupengembangan E-lkpd Berbasis Kearifan Lokal untuk Peserta Didik Kelas IV Sdn Sukoreno 03 Pada Materi Memaknai Kosakata Baru
Abstract
Pemahaman kosakata baru harus dikuasai oleh peserta didik agar peserta didik dapat menggunakan kosakata baru yang ditemukan untuk berkomunikasi dengan baik dan benar. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan pada tanggal 15 dan 22 Juli 2024 diperoleh informasi bahwa peserta didik kelas IV SDN Sukoreno 03 Jember kurang menguasai materi Memaknai Kosakata Baru sehingga capaian hasil belajar peserta didik tidak maksimal. Proses pembelajaran pada saat guru menggunakan media pembelajaran berbasis IT berupa video pembelajaran peserta didik sangat antusias, akan tetapi ketika guru ingin mengetahui capaian kognitif peserta didik, hasil belajar yang didapatkan tidak maksimal atau kurang. Bahan ajar berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) yang digunakan oleh guru kurang menarik perhatian peserta didik. Perangkat pembelajaran sangat penting disesuaikan dengan perilaku peserta didik. Selain itu, di era digital saat ini peserta didik penting untuk dikenalkan dengan kearifan lokal. Seiras degan materi memaknai kosakata baru yang termuat pada Bab 3 “Lihat Sekitar” dan Bab 7 “Asal Usul” Hal ini membuat perlu dilakukan penelitian pengembangan E-LKDP berbasis kearifan lokal untuk peserta didik kelas IV SDN Sukoreno 03 Jember pada Materi Memaknai Kosakata Baru. Permasalahan kurangnya pemahaman peserta didik terhadap Materi Memaknai Kosakata Baru menjadi dasar perumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pengembangan E-LKPD berbasis kearifan lokal untuk peserta didik kelas IV SDN Sukoreno 03 Jember pada Materi Memaknai Kosakata Baru? dan bagaimanakah kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan pengembangan E-LKPD berbasis kearifan lokal untuk peserta didik kelas IV SDN Sukoreno 03 Jember pada Materi Memaknai Kosakata Baru?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengembangan E-LKPD berbasis kearifan lokal untuk peserta didik kelas IV SDN Sukoreno 03 Jember pada materi Memaknai Kosakata Baru dan untuk mengetahui kevalidan, keefektifan, serta kepraktisan E-LKPD berbasis kearifan lokal untuk peserta didik kelas IV SDN Sukoreno 03 Jember pada Materi Memaknai Kosakata Baru. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) oleh Borg and Gall. Research and Development adalah sebuah penelitian yang menghasilkan suatu produk yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Proses pengembangan produk penelitian ini menggunakan 8 prosedur meliputi; (1) penelitian pendahuluan; (2) perencanaan pengembangan produk; (3) pengembangan desain produk awal; (4) validasi desain produk; (5) revisi produk awal; (6) uji coba penggunaan; (7) revisi produk pengembangan; (8) dan uji coba keefektifan produk. Penelitian dilaksanakan di SDN Sukoreno 03 Jember dengan subjek penelitian sebanyak 24 peserta didik. Metode dan instrumen penelitian yang digunakan adalah metode wawancara , obervasi, angket, tes dan dokumentasi. Hasil validasi produk, E-LKPD berbasis kearifan lokal dinyatakan valid sebab mendapatkan nilai 92,2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk masuk dalam kategori layak karena berada dalam rentang 81,00-100. Hasil perhitungan uji keefektifan produk, capaian tes hasil belajar peserta didik mencapai 83.33%, maka produk pengembangan dinyatakan efektif sebab lebih dari 80%. Berdasarkan uji kepraktisan produk E-LKPD dinyatakan praktis. Hasil perhitungan angket respons peserta didik mendapat skor 81,4 masuk kategori praktis sebab pada rentangan nilai 81,00-100. Saran yang diberikan sebagai bahan pertimbangan dalam perbaikan ke arah yang lebih positif. Bagi guru, hendaknya E-LKPD berbasis kearifan lokal dapat dijadikan acuan dalam pembuatan bahan ajar pembelajaran. Bagi kepala sekolah hendaknya mendukung guru dalam mengembangkan media pembelajaran inovatif. Bagi peneliti hendaknya sebagai referensi dalam penelitian berikutnya.