Penentuan Harga Jual Tembakau dengan Menggunakan Biaya Produksi berdasarkan Pesanan pada Studi Kasus UD Putra Tunggal dalam Menghasilkan Keuntungan

Abstract

Perusahaan dapat menetapkan strategi atas kebijakannya sendiri demi tujuan yang ingin dicapainya. Strategi produk dengan harga yang murah yang tujuannya agar konsumen banyak yang tertarik dan membeli, tetapi di dalam kenyataannya hal tersebut tidak menjamin bahwa nantinya produk tersebut akan “meledak” di pasar. Pertanian merupakan usaha dengan share terbesar terhadap perekonomian Kabupaten Bondowoso secara keseluruhan. Pada tahun 2021, kontribusi pertanian terhadap PDRB Kabupaten Bondowoso sebesar 29,47 persen. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa penentuan harga jual sangat beragam. Keberagaman ini menciptaakan titik unik dari suatu proses usaha. Jika dikaitkan dengan pertanian tembakau di Bondowoso, akan menjadi ketertarikan atas penentuan harga jual yang dilakukan oleh petani tembakau khususnya di Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap pertanian tembakau mengenai penentuan harga jualnya yang berdasarkan pesanan (Job Order Costing). Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penentuan harga jual produk dalam menghasilkan laba menurut biaya produksi berdasarkan pesanan pada UD Putra Tunggal. Penelitian ini dilaksanakan pada UD Putra Tunggal di Wringin-Bondowoso. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data linier. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi serta tringulasi sumber melalui wawancara informan. Hasil penelitian yang berkaitan dengan penentuan harga jual tembakau dalam menghasilkan laba menurut biaya produksi berdasarkan pesanan pada UD Putra Tunggal diperoleh beberapa kesimpulan yaitu harga jual tembakau yang diterapkan dalam kriteria diantaranya yaitu melalui Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja, dan Jenis atau kualitas produk. Berdasarkan pembahasan yang penulis kemukakan di atas, UD Putra Tunggal yang menggunakan biaya produksi berdasarkan pesanan (Job Order Costing) berdasarkan hasil penelitian penulis dalam hal ini ada yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan yaitu surat persetujuan pesanan yang diinginkan konsumen untuk ini menggunakan catatan terkait kualitas produk, jenis produk, dan juga harga penawaran. Perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Job Order Costing) sudah dilakukan namun belum sepenuhnya dilakukan dengan benar dalam teori akuntansi. Hal ini perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam menghitung biaya bahan baku dan tenaga kerja. Khususnya pada biaya overhead pabrik, seperti membebankan biaya overhead pabrik ke setiap pesanan dan mencatat biaya overhead pabrik sebenarnya. Dalam menentukan harga jual, perusahaan hanya melihat kualitas tembakau, misalnya tembakaunya bagus tidak kotor, warnanya bagus keemasan, tidak ada campuran tembakau busuk, pegangannya empuk, baunya harum, dan beratnya sesuai kualitas, dan anda juga bisa melihat berapa biaya produksi dari pembibitan hingga penjualan produk. Dalam menentukan harga jual akan dilakukan tawar menawar antara perusahaan dengan pasar induk sebagai dasar penentuan harga jual, sehingga diperoleh harga jual berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.