Pengaruh Pengungkapan Environmental, Social, and Governance (ESG) terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
Abstract
Sektor pertambangan memberikan kontribusi terhadap perekonomian di
Indonesia dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020 perusahaan yang bergerak di sektor
pertambangan memberikan kontribusi sebesar 6,44%, tahun 2021 sebesar 8,98%,
dan pada tahun 2022 sebesar 12,22%. Tidak mengherankan, investor asing tertarik
menanamkan sahamnya di Indonesia untuk mengolah sumber daya alam (SDA),
yang ditujukan kepentingan ekspor. Peningkatan pendapatan pada sektor
pertambangan ini salah satunya disebabkan oleh pemberhentian ekspor bahan
mentah berupa bijih nikel ke negara Uni Eropa. Pemerintah Indonesia
memberlakukan kebijakan larangan ekspor bahan mentah khususnya bijih nikel
sejak 1 Januari 2020 dikarenakan Indonesia mendorong industri pengolahan dalam
negeri. Selain biji nikel, pemerintah juga akan memberlakukan kebijakan larangan
mengenai ekspor bauksit yang akan di mulai sejak bulan Juni 2023.
Maka dari adanya pelanggaran tersebut memungkinkan perusahaan yang
bergerak di sektor pertambangan akan kembali mengalami penurunan profit dalam
negeri di kemudian hari. Environmental, Social, and Governance (ESG) merupakan
wujud pengungkapan terkini dari pengembangan informasi yang diawali dari
pelaporan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dan
pelaporan keberlanjutan. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengaruh
pengungkapan Environmental, Social, and Governance Disclosure terhadap tingkat
profitabilitas perusahaan sektor pertambangan.
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti kali ini adalah kuantitatif
deskriptif. Populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan pertambangan yang
terdaftar di IDX-IC Bursa Efek Indonesia selama periode 2019-2022. Variabel
dependen yang digunakan adalah ukuran Net Profit Margin (NPM). Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan ESG Disclosure sebagai variabel independen serta
variabel kontrol dalam penelitian kali ini adalah financial leverage dan ukuran
perusahaan. Uji analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik
deskriptif, uji asumsi klasik yang berupa uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji hipotesis yang berupa uji t, uji F. dan
uji R2
. Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa environmental
disclosure, social disclosure, dan ESG disclosure berpengaruh positif terhadap
tingkat profitabilitas perusahaan sektor pertambangan. Selain itu hasil pengujian
governance disclosure dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak berpengaruh
positif terhadap tingkat profitabilitas perusahaan sektor pertambangan.