Implementasi Program Smart Kampung Mobile Apps Sebagai Platform Pelayanan Pendidikan di Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi Smart Kampung
Program di bidang pendidikan sebagai layanan pendidikan digital (e-Government) keduanya
pembuatan aplikasi dan website untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di banyuwangi
Daerah. Mulai dari masalah sistem pelayanan yang rumit,
memakan waktu yang lama dan menyulitkan masyarakat, berakibat semakin berkurangnya
kontribusi masyarakat. Oleh karena itu, Smart Kampung hadir secara digital
solusi transformasi pelayanan publik (e-Government). Metode penelitian
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah data
reduksi, presentasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian menggunakan teori
model implementasi kebijakan oleh Riant Nugroho (2014) seperti komunikasi,
sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Implementasi program bisa
dapat dilakukan secara optimal melalui dua jenis layanan pada aplikasi dan
situs web yang menjadi tujuan penelitian. Meskipun program yang masuk lebih sedikit
aplikasinya, hanya ada empat program seperti (Sistem Informasi Perpanjangan
Izin Operasional Sekolah, Sistem Pendirian Sekolah, Perpustakaan Elektronik, dan
Pendaftaran Peserta Didik Baru Online) sedangkan ada lima program di website
layanan seperti (Banyuwangi Cerdas, Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus
Sekolah, Akselerasi Sekolah Masyarakat, Siswa Asuh Sebaya, dan Elektronik
Sistem Pelayanan Masyarakat) Perbedaan jumlah layanan program
Hal ini disebabkan oleh faktor penghambat mulai dari kurangnya persiapan hingga prioritas penyelenggara,
Sistem TI dan SDM yang perlu ditingkatkan, dan kontribusi masyarakat
masih kurang. Meskipun demikian, transformasi digital dalam pendidikan Smart Kampung
jasa telah meningkat dan kontribusinya semakin berkembang. Peningkatan ini adalah
dibuktikan dengan berkurangnya persentase buta huruf dan putus sekolah,
meningkatnya harapan dan rata-rata lama sekolah, serta penghargaan
inovasi literasi digital melalui Siswa Asuh Sebaya dan Akselerasi Sekolah
Program masyarakat dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.