Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 7E dengan Pendekatan STEM terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik SMP
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran learning cycle 7E berbasis STEM terhadap keterampilan proses IPA siswa SMP. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan metode penelitian kuasi eksperimental. Subjek yang diteliti adalah siswa SMP Negeri 1 Jenggawah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kelas VII B dengan 40 siswa, sebagai kelas terkontrol dan kelas VII D dengan 38 siswa, sebagai kelas eksperimen. Pembelajaran di kelas terkontrol menerapkan model pembelajaran konvensional sedangkan di kelas eksperimen pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran 7E bersiklus pembelajaran berbasis STEM. Pengumpulan data dilakukan melalui tes keterampilan proses sains di dua kelas yang telah diseleksi, pertanyaan yang diberikan terdiri dari 12 pertanyaan esai. Soal-soal tes keterampilan proses sains dikembangkan berdasarkan 6 indikator keterampilan proses sains dasar. Berdasarkan hasil uji t sampel independen, Sig. (2-tailed) lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Berdasarkan kriteria uji t sampel mandiri, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran siklus 7E berbasis STEM berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses IPA siswa. Selanjutnya, untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa, tes N-gained dilakukan. Hasil uji N-gain menunjukkan bahwa nilai N-gain kelas di kelas eksperimen adalah 81% dengan kategori tinggi sedangkan nilai N-gain kelas di kelas kontrol adalah 56% dengan kategori sedang. Berdasarkan data yang telah diperoleh menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran siklus 7E berbasis STEM efektif dalam meningkatkan keterampilan proses IPA siswa SMP.