Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dengan Model Inquiry Based Learning dan Model Cooperative Learning (StudiKasus Pada Peserta Didik Kelas XI IPs Sma Negeri Ambulu Semester Genap Tahun Ajaran 2022/2023)
Abstract
Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk menjadikan setiap peserta didik menjadi manusia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi yang beriman, produktif, kreatif, kritis, inovatif dan mampu bermanfaat bagi kehidupan berbangsa. Perlunya pembelajaran yang beragam dan disesuaikan dengan keadaan saat ini menjadi suatu tantangan bagi para pendidik. Pembelajaran tidak terlepas dari model pembelajaran yang hal tersebut menjadi suatu acuan bagi pendidik dalam menuntaskan tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan model cooperative learning dan model inquiry based learning pada peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri Ambulu Jember. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimental design dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan model inquiry based learning dan peserta didik kelas kontrol yang menggunakan model cooperative learning. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang didapat yaitu sebesar 0,000<0,05. Hal ini diperkuat dengan hasil n-gain kelas eksperimen sebesar 73% sedangkan kelas kontrol hanya 60%.