Pengaruh Konsentrasi Nutrisi AB-Mix dan Topping terhadap Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Secara Hidroponik Sistem Tetes

Abstract

Melon merupakan komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Melon banyak diminati oleh masyarakat karena rasanya yang manis dan segar. Pada tahun 2021 produksi melon akan turun 7,8%, sementara konsumsi rumah tangga akan terus berlanjut meningkat dengan konsumsi rata-rata 332.698 ton/tahun. Hidroponik merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produksi buah melon. Sebuah sistem hidroponik yang ditanam dalam rumah kaca dapat menekan serangan organisme pengganggu tumbuhan dan dapat menanam sepanjang tahun tanpa mengenal musim. melon hidroponik budidaya harus memperhatikan pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pemeliharaan tanaman teknik untuk meningkatkan hasil dan kualitas buah. Ukuran konsentrasi unsur hara sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Topping kaleng menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman secara terus menerus sehingga asimilasi tanaman dapat terfokus perkembangan generatif tanaman. Percobaan dilakukan dengan menggunakan faktorial 3×3 rancangan acak lengkap sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 replikasi. Data penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang bermakna pada perlakuan yang diberikan. Jika Hasil ANOVA menunjukkan hasil yang berbeda nyata dengan pengamatan yang ditentukan parameter, maka akan dilakukan pengujian selanjutnya dengan menggunakan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 5%. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi dari Konsentrasi nutrisi AB-Mix dan interaksi topping terjadi dan memiliki pengaruh yang sangat besar berpengaruh nyata terhadap parameter berat buah dan diameter buah, tetapi ternyata tidak berbeda nyata pada kandungan brix, aroma, rasa dan tekstur buah. Perlakuan konsentrasi hara AB-Mix 1600 ppm dan pemangkasan 20 pucuk ruas memberikan hasil terbaik pada hasil buah melon pada hidroponik tetes sistem.