• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Elit Lokal sebagai Agen Human Recovery Pasca Bencana Banjir di Desa Alasmalang

    Thumbnail
    View/Open
    doc.pdf (1.388Mb)
    Date
    2023-06-27
    Author
    BUDHIARSA, Andhika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Negara Indonesia umumnya terkenal memiliki potensi bencana alam dengan dampak yang besar. Fenomena tersebut disebabkan karena letak geografis negara Indonesia yang merupakan pertemuan lempeng bumi yaitu Eurasia, IndoAustralia, dan lempeng Pasific serta dilewati oleh rantaian gunung api aktif. Bencana alam sering dianggap merugikan bagi kehidupan manusia, namun hal tersebut merupakan bentuk bukti bahwa alam memiliki energi yang sangat besar dan berdampak bagi kehidupan. Bencana alam merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan manusia yang disebabkan oleh faktor alam, non alam maupun faktor dari manusia sendiri, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan, harta benda, korban jiwa manusia hingga dampak psikologis. Salah satu wilayah di Indonesia yang pernah mengalami peristiwa bencana alam adalah Desa Alasmalang, yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Bencana alam yang terjadi di Desa Alasmalang adalah bencana banjir bandang. Bencana tersebut terjadi pada tahun 2018, yang mengakibatkan dampak cukup parah bagi masyarakat Desa Alasmalang. Banjir ialah limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal, sehingga melimpas dari palung sungai yang menyebabkan gangguan pada lahan rendah di sisi sungai. Begitu pula persitiwa banjir yang terjadi di Desa Alasmalang, banjir di lokasi tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di wilayah hulu sungai. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan adanya longsoran tanah dan pohon sehingga terbawa arus aliran sungai menuju wilayah Desa Alasmalang. Wilayah longsor tersebut terjadi di gunung kendil yang berlokasi di Kecamatan Songgon, sehingga hal tersebut memicu peristiwa banjir di Desa Alasmalang. Berbagai macam material alam dan limbah seperti tanah, batu, batang pohon dan sampah yang terbawa oleh arus deras sungai menumpuk di wilayah aliran sungai Badeng, sehingga mengakibatkan tersumbatnya jembatan di Desa Alasmalang. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah tokoh elit lokal non formal yang memiliki kemampuan, , pengetahuan dan tokoh masyarakat. Teori yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teori agen dari Anthony Giddens. Agen dalam hal ini merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dalam proses recovery bencana banjir, mereka mampu memberikan motivasi, fasilitas, dorongan. Teknik yang digunakan dalam menentukan informan adalah terknik purposive sampling, dimana peneliti telah memilih seseorang yang akan diwawancarai sehingga data yang diperoleh akan lebih akurat. Dalam tahap analisis data yang digunakan adalah teknik uji keabsahan data dengan mereduksi data dan teknik triangulasi. Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Alasmalang ditemukan bahwa peranan-peranan tokoh elit lokal memang menjadi salah satu faktor pendorong pemulihan dampak bencana alam banjir. Peran elit lokal sebagai fasilitator merupakan penyedia tempat penampungan barang bantuan yang datang dari donatur selama proses pemulihan bencana. Selain sebagai penyedia fasilitas penampungan juga berperan sebagai katalisator. Hal tersebut dilakukan karena memiliki kekuasaan dan hubungan sosial dengan pihak-pihak luar maupun instansi di luar wilayah. Salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan sebagai fasilitator di Dusun Karangasem ialah Pak Haji Syafi’i. Pak Haji Syafi’i merupakan salah satu pengurus NU pusat di Kabupaten Banyuwangi. Peran motivator dalam recovery pasca bencana adalah salah satu hal penting terutama bagi anak-anak maupun warga yang mengalami trauma atas peristiwa banjir. Kegiatan-kegiatan positif selalu dilakukan oleh motivator di kalangan lokal. Salah satu motivator yang terjun langsung di lapangan ialah Ibu Haji Asiani. Ibu Haji Asiani merupakan ketua pengajian yang ada di Dusun Bangunrejo. Perilaku yang dilakukan oleh Bu Haji Asiani yaitu dengan memberikan semangat kepada ibu-ibu kelompok pengajian agar bergotong royong antar warga. Pengajian tersebut dilaksanakan secara rutin bergilir dari rumah ke rumah, selain itu juga diadakan di Masjid terdekat. Adanya peran agen dalam pemulihan pasca bencana sangat membantu tugas dari pihak-pihak yang bertugas di lokasi tersebut. Hal tersebut dilakukan dan dipelopori oleh elit lokal yang sangat peduli terhadap lingkungannya tanpa menunggu aksi dari pemerintah daerah setempat.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120060
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5615]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository