Show simple item record

dc.contributor.authorLUTFIAH
dc.date.accessioned2023-04-12T01:27:32Z
dc.date.available2023-04-12T01:27:32Z
dc.date.issued2023-02-02
dc.identifier.nim181810101042en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114994
dc.description.abstractTembakau merupakan tanaman khas indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tembakau juga merupakan sumber pendapatan petani dan pendapatan pemerintah dari dalam negeri. Usaha tani tembakau dapat memberikan sumbangan pendapatan petani berkisar 40 – 80% dari total pendapatan hasil tani. Sedangkan sebagai bahan baku utama rokok, peranan tembakau semakin menentukan dalam perkembangan industri rokok. Produksi rokok sangat tergantung terhadap ketersediaan tembakau sebagai bahan utamanya. Persediaan dilakukan untuk menjamin adanya kepastian bahwa pada saat dibutuhkan produk-produk tersebut tersedia. Gudang Awon yang berada di desa Cangkring merupakan salah satu gudang pengepul tembakau. Permasalahan yang sering dialami gudang tersebut salah satunya yaitu banyaknya persediaan yang melebihi batas. Hal ini, terjadi karena pembelian yang tidak diperhitungkan dengan baik. Metode yang bisa diterapkan dalam penentuan jumlah pembeliaan tembakau pada studi kasus Gudang Pengepul Tembakau di Desa Cangkring ini adalah Fuzzy Logic. Oleh karena itu, penulis menerapkan Fuzzy Tsukamoto dan Mamdani dalam menentukan jumlah pembeliaan tembakau yang harus dilakukan Gudang Pengepul Tembakau tersebut. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Gudang Pengepul Tembakau di Desa Cangkring dalam memprediksi jumlah pembelian tembakau. Beberapa langkah dalam penelitian ini antara lain yaitu, studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data menggunakan Fuzzy Tsukamoto dan Mamdani, menghitung nilai error dari Fuzzy Tsukamoto dan Mamdani, membuat program menggunakan aplikasi matlab dengan tampilan GUI. Langkah terakhir adalah kesimpulan yang dilihat melalui nilai MAPE dari kedua Fuzzy Logic. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh perbedaan hasil output dari perhitungan Fuzzy Tsukamoto dan Mamdani. Pada analisis hasil nilai MAPE yang diperoleh Fuzzy Tsukamoto sebesar 6% dan nilai MAPE yang diperoleh Fuzzy Mamdani sebesar 3%. Menurut hasil dari nilai MAPE tersebut, kedua Fuzzy Logic ini memiliki nilai akurasi tinggi dalam menentukan jumlah pembelian tembakau. Sehingga disimpulkan dengan melihat nilai error terkecil didapat bahwa Fuzzy Mamdani dengan nilai error sebesar 3% lebih bagus dibandingkan dengan Fuzzy Tsukamoto untuk diterapkan pada studi kasus menentukan jumlah pembelian tembakau di Gudang Pengepul Tembakau Desa Cangkring.en_US
dc.description.sponsorshipAhmad Kamsyakawuni, S.Si., M.Kom, Dr. Kiswara Agung Santoso, S.Si., M.Komen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectFUZZY TSUKAMOTOen_US
dc.subjectFUZZY MAMDANIen_US
dc.subjectTEMBAKAUen_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Fuzzy Tsukamoto dan Mamdani dalam Menentukan Jumlah Pembelian Tembakau (Studi Kasus Gudang Pengepul Tembakau Di Desa Cangkring)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiMatematikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Ahmad Kamsyakawuni, S.Si., M.Komen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Kiswara Agung Santoso, S.Si., M.Komen_US
dc.identifier.validatortaufiken_US
dc.identifier.finalizationtaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record