dc.description.abstract | Atlet remaja merupakan seseorang dengan kategori usia 10-18 tahun yang terlatih dalam suatu bidang olahraga dan memiliki prestasi. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang memerlukan keterampilan dan performa terbaik dalam hal fisik, teknik maupun mental. Indonesia hingga saat ini masih belum mencapai prestasi sepak bola di kancah internasional yang disebabkan karena dipengaruhi beberapa faktor. Kesehatan seorang atlet terutama atlet sepak bola perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya malnutirsi yang dapat berpengaruh terhadap status gizi. Penyebab malnutrisi pada atlet remaja yaitu kurangnya tingkat kecukupan gizi. Tingkat kecukupan gizi dapat dipenuhi melalui asupan makanan yang adekuat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan gizi dengan status gizi atlet sepak bola di Aji Santoso International Football Academy.
Jenis penelitian ini yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) Kota Malang pada bulan Maret-Agustus 2022. Sampel pada penelitian ini sebesar 56 atlet usia 12-18 tahun yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi serta dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Status gizi didapatkan melalui pengukuran antropometri dan dikategorikan berdasarkan IMT/U. Tingkat kecukupan gizi diperoleh melalui wawancara food recall 2x24 jam di hari biasa dan libur serta semi quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ), kemudian dibandingkan dengan kebutuhan gizi atlet. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan α= 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecukupan gizi atlet sepak bola di ASIFA didapatkan dari makanan asrama dan luar asrama. Sebagian besar atlet sepak bola di ASIFA memiliki status gizi baik yaitu sebesar 73,2%. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi (p= 0,009), karbohidrat (p= 0,000), lemak (p= 0,007) dan zat besi (p= 0,018) dengan status gizi atlet sepak bola di ASIFA dan tidak ada hubungan antara tingkat kecukupan protein (p= 1,000), kalsium (p= 0,942), vitamin D (p= 1,000), vitamin C (p= 0,985) dan serat (p= 0,998) dengan status gizi atlet sepak bola di ASIFA. Sebagian besar atlet sepak bola di ASIFA memiliki tingkat kecukupan energi, karbohidrat, zat besi, vitamin D, kalsium dan serat kurang, sedangkan tingkat kecukupan protein, lemak dan vitamin C baik. | en_US |