Pengembangan Infrastruktur Pariwisata Berkelanjutan di Pantai Lombang Kabupaten Sumenep
Abstract
Pantai Lombang merupakan suatu wisata bahari yang berada di Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep. Pantai lombang di lihat dari permasalahan dan potensi, maka perlu di lakukan terkait pengembangan infrastruktur pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk yang pertama yaitu mengetahui kondisi eksisting yang terdapat di pantai lombang, yang kedua yaitu mengetahui prioritas pengembangan infratstruktur pariwisata pantai lombang, dan yang ketiga yaitu mengetahui strategi pengembangan infrastruktur pariwisata berkelanjutan di pantai lombang Kabupaten Sumenep.
Kerangka teori dalam penelitian saya mencakup beberapa teori yang pertama yaitu definisi wisata, definisi wisata pantai, definisi pariwisata, definisi infrastruktur pariwisata dan definisi infrastruktur pariwisata berkelanjutan.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif. Sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan lima para ahli yang terdiri dari pihak pemerintah, akademisi dan masyarakat. Pihak pemerintah meliputi dua sasaran yaitu Dinas Pariwisata dan Dinas PUTR, akademisi meliputi satu sasaran yaitu Dosen, serta masyarakat meliputi dua sasaran yaiu pihak desa dan pihak pengelolah pariwisata. Penelitian ini menggunakan 3 analisis yaitu analisis deskriptif, analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan program Expert Choice dan analisis SWOT.
Hasil dari analisis deskriptif untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu terdapat permasalahan di infrastruktur seperti kerusakan pada fasilitas bermain yang kondisinya rusak dan berkarat, kondisi jalan yang perkerasan aspalnya mengalami kerusakan serta penyediaan air bersih. Hasil dari AHP dengan program Expert Choice dapat di ketahui bahwasannya kriteria prioritas paling tinggi yaitu utilitas, kedua aksesibilitas dan transportasi, ketiga fasilitas. Untuk sub kriteria utilitas prioritas pertamanya yaitu penyediaan air bersih, kedua jaringan listrik, ketiga persampahan, jaringan telekomunikasi dan drainse. Untuk sub kriteria aksesibilitas dan transportasi prioritas utamanya yaitu kondisi jalan, moda transportasi dan lahan parkir. untuk sub kriteria fasilitas prioritas pertamanya yaitu fasilitas bermain, kedua fasilitas peribadatan. Dari hasil penggabungan antara kriteria dan sub kriteria dapat di ketahui prioritas pertamanya yaitu penyediaan air bersih 19,8%, kedua kondisi jalan 17,9%, ketiga fasilitas bermain 13,9%. Untuk hasil dari analisis SWOT dapat di ketahui strategi yang pertama yaitu perbaikan jalan berupa pengaspalan kembali pada jalan menuju pantai lombang, kedua penambahan jalur difabel berupa guiding block pada jalur pedestrian dan penambahan ram difabel pada musholah, ketiga perbaikan jaringan dan kualitas air bersih berupa perbaikan pipa dan filterisasi air, dan ke empat perbaikan dan penambahan fasilitas bermain berupa perbaikan ayunan dan tangga majemuk serta penambahan ayunan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4080]