Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing disertai E-LKPD terhadap Aktivitas Belajar dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Suhu dan Kalor

Abstract

Pendidikan di Indonesia sedang menghadapi tantangan untuk mempersiapkan dan memfasilitasi siswa agar mempunyai kemampuan abad 21 dan mampu bersaing secara global. Terdapat empat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang siswa, diantaranya yaitu berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis (critical thinking), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration). Selain itu tuntutan pembelajaran pada abad 21 yaitu siswa mampu menguasai Teknologi Informasi Komunikasi. Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa pendidikan abad 21 adalah pendidikan yang mengintegrasikan keterampilan, pengetahuan, sikap, serta keahlian TIK. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang siswa pada abad 21 yaitu kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif sangat penting untuk meningkatkan pola pikir yang lebih tinggi dalam menyelesaikan persoalan pada pembelajaran fisika. Namun permasalahan yang sering terjadi yaitu siswa lebih ditekankan pada menghafal dan hanya mencari satu jawaban yang benar sehingga proses berpikirnya jarang dilatih, dan beberapa guru masih menggunakan metode teacher centered, hal tersebut menyebabkan siswa kurang aktif saat proses pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif siswa rendah. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi pada proses pembelajaran menggunakan model dan media pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai E-LKPD terhadap aktivitas belajar siswa SMA pada materi suhu dan kalor; mengkaji pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai E-LKPD terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMA pada materi suhu dan kalor. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu, eksperimen menggunakan desain posttest only control design. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Gambiran. pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Penentuan sampel diawali dengan melakukan uji homogenitas menggunakan nilai ujian terakhir. Diketahui bahwa data yang dihasilkan homogen maka dilanjutkan dengan teknik cluster random sampling dengan cara diundi untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data aktivitas belajar didapatkan dari lembar observasi selama proses pembelajaran berlangsung dan data kemampuan berpikir kreatif siswa didapatkan melalui tes yang dilakukan setelah pembelajaran berupa soal uraian. Data aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kreatif dianalisis menggunakan uji independent sample t-test dengan bantuan SPSS. Hasil Uji Independent Sample T-test aktivitas belajar siswa didapatkan nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000. Sesuai dengan dasar pedoman pengambilan keputusan maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai E-LKPD terhadap aktivitas belajar siswa SMA pada materi suhu dan kalor. Adapun hasil Uji Independent Sample T-test kemampuan berpikir kreatif didapatkan nilai sig. (2-tailed) adalah 0,002. Sesuai dengan pedoman pengambilan keputusan jika nilai yang didapatkan lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai E-LKPD terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMA pada materi suhu dan kalor.