Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Perbankan Syariah (Studi Kasus Desa Kesilir Kecamatan Wuluhuhan Kabupaten Jember)
Abstract
Masyarakat yang memiliki kekhawatiran terhadap adanya riba atau bunga bank
maka perbankan syariah dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif. Perbankan
syariah bisa menjadi alternatif perbankan yang lebih inovatif sebagai sarana dari
peminjaman modal dan menginvestasikan dana. Andrianto dan Firmansyah (2019:
26) Bank syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum islam
dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak membayar
bunga. Pengetahuan konsumen tentang informasi perbankan syariah akan
memperikan dampak terhadap keputusaan konsumen. Sehingga seseorang yang
memiliki pengetahuan dan persepsi yang baik tentang perbankan syariah maka
akan semakin untuk memilih menjadi nasabah di perbankan syariah.
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory yang bertujuan untuk
menganalisis pengaruh pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap keputusan
menjadi nasabah di perbankan syariah (studi kasus Desa Kesilir Kecamatan
Wuluhan Kabupaten Jember). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah
data dari hasil kuesioner dengan sampel sebesar 100 responden dengan
pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan teknik
cluster sampling.
Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yaitu pengetahuan dengan 5 indikator,
persepsi dengan 5 indikator dan variabel keputusan menjadi nasabah 5 indikator.
Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dan persepsi masingmasing berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah.
Hal ini dibuktikan dengan variabel pengetahuan memiliki nilai t hitung 9,337 pengetahuan berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan
syariah. Variabel persepsi memiliki nilai t hitung 8,504 dengan nilai probabilitas
signifikasi 0,000 > t tabel 1,985. Maka dapat diartikan bahwa persepsi masyarakat
berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah.
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil uji ini diketahui variabel yang paling berpengaruh terhadap
keoutusan menjadi nasabah di perbankan syariah adalah variabel pengetahuan.
Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien variabel pengetahuan sebesar 0,521 lebih
besar dibandingkan dengan variabel persepsi yang memiliki nilai koefisien 0,369