CSR-Hibah BOPTN
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/64469
Koleksi Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah BOPTN2024-03-29T06:38:23ZPeningkatan Kemampuan Operator TI Sekolah Pondok Pesantren Dalam Pengelolaan Website Menggunakan Teknik Search Engine Optimization (SEO)
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/77192
Peningkatan Kemampuan Operator TI Sekolah Pondok Pesantren Dalam Pengelolaan Website Menggunakan Teknik Search Engine Optimization (SEO)
Prawira, Mohamad Agung, S.T., M.T.; Subagio, N. Ari, S.E., M.Si.; Hadi, Alfian Futuhul. Dr. S.Si., M.Si.
Saat ini masyarakat semakin mudah dalam mengakses internet. Akses internet dapat dilakukan di mana saja oleh masyarakat. Salah satu bentuk layanan di internet adalah world wide web (WWW) atau biasa disebut webatau website. Sebuah website tidak bisa lepas dari mesin pencari (search engine), baik itu Google, Yahoo, dan lain-lain. Karena beberapa perangkat ini merupakan sebuah jembatan bagi para pencari informasi mendapatkan data yang dibutuhkan.Ada beberapa langkah yang harus dikerjakan untuk mengoptimisasikan website sehingga mudah ditemukan oleh search engine. Proses optimasi tersebut dikenal dengan istilah Search Engine Optimization (SEO) yaitu serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Sekolah Tingkat Menengah pada Pondok Pesantren sebagai sebuah institusi pendidikan juga membutuhkan keberadaan website yang dikelola dengan baik untuk menunjang aktifitas operasionalnya. Sehingga dibutuhkan sebuah pelatihan yang komprehensif untuk mengelola sebuah website yang ‘ramah’ terhadap mesin pencari dan sekaligus menyajikan informasi lengkap dan akurat.
Pendanaan BOPTN 2015
2016-10-04T00:00:00ZPemanfaatanTeknologi Informasi Dalam Upaya Peningkatan Keunggulan Bersaing Sekolah Pondok Pesantren
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/77191
PemanfaatanTeknologi Informasi Dalam Upaya Peningkatan Keunggulan Bersaing Sekolah Pondok Pesantren
Ramani, Andrei, S.KM., M.Kes.; Sudarko, Sudarko. Drs. Ph.D; Rohman, Hermanto, S.Sos., MPA.
Saat ini masyarakat semakin mudah dalam mengakses internet. Akses internet dapat dilakukan di mana saja oleh masyarakat. Selama tahun 2014 masyarakat Indonesia yang mengakses internet meningkat dari 71,19 juta pada tahun 2013 menjadi 88,1 juta orang. Salah satu bentuk layanan di internet adalah world wide web (WWW) atau biasa disebut webatau website. Website merupakan fasilitas yang berisi database terdistribusi. Layanan internet ini yang paling banyak dikenal orang dan paling cepat perkembangan teknologinya. Layanan ini menggunakan link hypertext yang disebut hyperlink untuk merujuk dan mengambil halaman-halaman web dari server. Halaman web dapat berisi suara, gambar, animasi, text, dan program perangkat lunak yang menyusunnya menjadi dokumen yang dinamis. Pengguna dapat mengakses websitedengan sebuah mesin perambah (browser) yaitu program yang dapat menampilkan HyperText Markup Language (HTML) atau script halaman web. Sekolah Pondok sebagai sebuah institusi pendidikan juga membutuhkan keberadaan website untuk menunjang aktifitas operasionalnya. Dengan semakin cepatnya akses internet di Indonesia, maka masyarakat akan semakin cenderung untuk menggunakan internet guna mencari informasi. Peluang ini haruslah dimanfaatkan dengan baik oleh institusi pendidikan di Indonesia khususnya di kota Jember. Hal ini merupakan sebuah tuntutan dari program wajib belajar yang dicanangkan pemerintah Indonesia.
Pendanaan BOPTN 2015
2016-10-04T00:00:00ZPengembangan Industri Pangan Berbasis Koro Pedang Di Pondok Pesantren RR. Sunan Ampel Jember
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/77190
Pengembangan Industri Pangan Berbasis Koro Pedang Di Pondok Pesantren RR. Sunan Ampel Jember
Nafi, Ahmad, S.TP., M.P.; Fauziah, Riska Rian, S.Pt., M.Sc., M.P.
Koro pedang (Canavalia ensiformis L.) merupakan salah satu komoditas
pertanian yang memiliki potensi besar sebagai alternatif bahan pangan pokok
berbasis bahan lokal. Saat ini harga jual koro pedang relatif lebih murah daripada
kedelai. Hal ini mampu menjadi solusi terhadap krisis pemenuhan komponen gizi
khususnya protein nabati berasal dari kedelai. Teknologi pengolahan berperan sebagai media untuk memperbaiki karakteristik dan menhilangkan senyawa toksik koro pedang sehingga dapat diolah menjadi produk pangan yang layak dikonsumsi dan aman. Selain sebagai new
food ingredient, koro – koroan telah dikembangkan sebagai pangan fungsional.
Koro-koroan memiliki nilai indeks glisemik yang rendah, yaitu berkisar antara
39,71 sampai 44,05. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa tepung koro – koroan
menunjukkan sifat hipoglisemik dengan kemampuan menurunkan kadar gula darah
sebesar ±21,89% dalam 4 minggu. Berdasarkan hal tersebut maka perlu upaya
penerapan teknologi pengolahan koro – koroan dalam masyarakat.
Pendanaan BOPTN 2015
2016-10-04T00:00:00ZPelatihan dan Penerapan Teknologi Pembuatan Pakan Alternatif Ikan Lele pada Kelompok Petani Ikan di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/77188
Pelatihan dan Penerapan Teknologi Pembuatan Pakan Alternatif Ikan Lele pada Kelompok Petani Ikan di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember
OKTAVIANAWATI, Ika, S.Si., M.Sc.; SULISTIYO, Yudi Aris, S.Si, M.Si.
Ikan lele di Kabupaten Jember merupakan komoditas budidaya perikanan air tawar yang cukup penting, yakni sebesar 5.275,10 ton tahun 2014 dan naik setiap tahunnya. Harga jual ikan lele dipasaran mencapai Rp. 21.277 /kg. Namun, permasalahan yang dihadapi peternak lele adalah tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pakan yang berasal dari pelet sebesar 70% dari total cost production. Selama 3 bulan budidaya, rata-rata bobot 1 kg ikan lele sebanyak 8-10 ekor. Berdasarkan perhitungan 1 ekor ikan lele menghabiskan pakan sebesar 0,125 kg dan jika dikalikan 10 ekor biaya produksi mencapai 1,25 kg. Jika saat ini harga pakan dipasaran adalah Rp. 9.500/kg, maka total biaya produksi 1 kg adalah Rp. 11.875. Biaya tersebut belum ditambah dengan pembelian bibit dan vitamin, serta kebutuhan produksi lainnya. Sehingga margin keuntungan yang diperoleh pembudidaya ikan lele sangat kecil. Upaya mengatasi hal tersebut adalah dengan mengganti jenis pakan untuk mengurangi biaya produksi. Jenis pakan yang digunakan dalam usulan ini adalah campuran antara bekatul, ampas tahu dan hidrolisat ikan. Hidrolisat ikan yang digunakan merupakan produk unggulan dari Jurusan Kimia FMIPA Universitas Jember yang telah diteliti kandungan nutrisinya dan dipelajari pemanfaatannya oleh grup Kimia Organik dan Biokimia Jurusan Kimia yang diketuai oleh Dr. Achmad Sjaifullah. Hidrolisat ikan ini telah diproduksi secara massal dan telah diaplikasikan sebagai pupuk pertanian dan juga bahan tambahan dalam pembuatan pakan ikan. Disisi lain, penggunaan bekatul sebagai bahan baku dapat mengurangi tingginya limbah penggilingan gabah menjadi beras yang saat ini pemanfaatannya masih sedikit. Kandungan protein nabati dalam bekatul juga dapat meningkatkan bobot ikan lele hasil budidaya. Penambahan ampas tahu dapat meningkatkan protein pada ikan dan meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit ilan lele pada umumnya. Berdasarkan bahan tersebut, diketahui program ini dapat meningkatkan nilai IKU dan IKK Universitas Jember sebagai Kampus Agrotechnopreunership berwawasan Lingkungan. Peralatan yang dipakai dalam mencetak pakan ikan mudah ditemui di pasaran dan mudah dirangkai dengan biaya pembuatan yang relatif murah.
Pendanaan BOPTN 2015
2016-10-04T00:00:00Z