LRR-Hibah Kompetensi
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/42
Laporan Hasil Penelitian Hibah Kompetensi Dari Ditlitabmas2024-03-28T09:32:01ZThe generalized amalgamation of any graph whose terminal is a subgraph admits a super H-antimagic Total Covering
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79680
The generalized amalgamation of any graph whose terminal is a subgraph admits a super H-antimagic Total Covering
Dafik; Agustin, I.H; Kristiana, I
Let {Hi} be a finite collection of a simple connected graph, and suppose each Hi has a fixed vertex v ∈ V (Hi) as a terminal. The amalgamation Hi of v as a terminal is constructed by taking all the Hi’s positif integer n, we denote such amalgamation by G = amal(H,n), where n denotes the number of copies of H. If we replace the terminal vertex v by a subgraph K ⊆ H then such amalgamation is said to be a generalized amalgamation of G and denoted by G = gamal(H,K ⊆ H,n). A graph G is is said to be an (a,d) − H − antimagic total graph if there exist a bijective function f : V (G) ∪ E(G) → {1,2,...,|V (G)| + |E(G)|} such that for all subgraphs isomorphic to H, the total H-weights W(H) = Pv∈V (H) f(v) +Pe∈E(H) f(e) form an arithmetic sequence {a,a + d,a + 2d,...,a + (n − 1)d}, where a and d are positive integers and n is the number of all subgraphs isomorphic to H. If such a function exist then f is called an (a,d)-H-antimagic total labeling of G. An (a,d)-H-antimagic total labeling f is called super if the smallest labels appear in the vertices. In this paper, we study the existence of super (a,d)-H-antimagic total labeling of is called super if the smallest labels appear in the vertices. In this paper, we study a super (a,d)-H antimagic total labeling G = gamal(H,K ⊆ H,n) for both connected and disconnected graphs by implementing a partition techniques. The result shows that the generalized amalgamation of any graph H whose terminal is a subgraph admits super Hantimagic total covering for almost feasible difference d.
2010 Mathematics Subject Classification: 05C78
Fakultas KIP
Universitas Jember
Jl. Kalimantan 37 Jember
2017-03-15T00:00:00ZLabel Pintar Untuk Pemonitoran Kualitas & Keamanan Pangan
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79679
Label Pintar Untuk Pemonitoran Kualitas & Keamanan Pangan
Kuswandi, B; Gani, A.A; Puspaningtyas, A.R
Saat ini kemajuan dibidang teknologi sensor telah menghasilkan beragam sensor baru yang sangat menarik dengan aplikasi dibanyak bidang termasuk dalam bidang pangan. Integrasi dari sensor tersebut dalam kemasan pangan sebagai sebuah label pintar atau sensor label telah menghasilkan kemasan pintar (smart packaging). Hal ini sebenarnya merupakan sistem integrasi multi disiplin yang melibatkan banyak pakar mulai dari kimia, biokimia, fisika dan elektronik, termasuk juga ilmu dan teknologi pangan. Teknologi ini dapat menghasilkan beragam desain sensor yang cocok untuk pemonitoran secara langsung keamanan dan kualitas produk pangan, seperti sensor kesegaran, kemasakan, kebocoran, atau waktu dan temperatur. Sehingga sebenarnya sensor ini sangat dibutuhkan untuk kendali kualitas dan keamanan pangan baik bagi produsen, konsumen maupun pihak yang berwenang, serta memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sistem sensor yang terintegrasi dalam kemasan, sehingga dapat berfungsi sebagai piranti aktif shelf-labelling untuk label waktu kadaluarsa, bila diintegrasikan pada kemasan atau dapat digunakan pula untuk mengontrol distribusi secara optimum serta managemen dalam sistem rotasi stok pangan, sehingga menurunkan buangan bahan pangan. Untuk menghasilkan label pintar tersebut, maka proyek ini pada tahun pertaman ini telah memfokuskan pada: disain, kontruksi dan fabrikasi label pintar berbasis pewarna indikator pH untuk pemonitoran kesegaran produk daging dan ikan laut. Sehingga sensor tersebut dapat mendeteksi tingkat kesegarannya mulai segar, masih segar (ok) dan tidak segar (busuk). Sedangkan, fokus utama dalam penelitian ini adalah fabrikasi label pintar berupa sensor kimia atau biosensor untuk pemonitoran secara visual keamanan dan kualitas pangan, yang murah, mudah dan praktis untuk diintegrasikan dalam kemasan sebagai kemasan pintar
Fakultas FARMASI
Universitas Jember
Jl. Kalimantan 37 Jember
2017-03-15T00:00:00ZPENGEMBANGAN MODEL SERIOUS GAME SUPPLY CHAIN MANAGEMENT AGRIBISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FOREST FIRE MODEL DAN PARRONDO PARADOX
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79192
PENGEMBANGAN MODEL SERIOUS GAME SUPPLY CHAIN MANAGEMENT AGRIBISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FOREST FIRE MODEL DAN PARRONDO PARADOX
Bukhori, S; Slamin; Utami, W
Supply Chain Management (SCM) is increasingly being recognized as the integration of key business processes across the supply chain. Any company that joined in SCM must consider the strategies of the firm’s competitors. This research was discuss strategy in SCM agribusiness using hybrid parrondo paradox and forest fire model and modelled in the form of serious games. The agribusiness object is tobacco. Each cigarette factories compete to get tobacco from farmers in accordance with the required quality, so farmers can compete to sell tobacco in accordance with its quality. The results of the simulations revealed that supply of tobacco from farmers to the cigarette factory is distributed in stage.
Program Studi Sistem Informasi
Universitas Jember
Jl. Kalimantaan 37 Jember
2017-01-30T00:00:00ZPENGEMBANGAN SENYAWA ANTOSIANIN DARI BUAH DUWET SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL DAN NUTRASEUTIKAL YANG MEMILIKI KEMAMPUAN ANTIOKSIDATIF, HIPOKOLESTEROLEMIK, DAN HIPOGLIKEMIK
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79191
PENGEMBANGAN SENYAWA ANTOSIANIN DARI BUAH DUWET SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL DAN NUTRASEUTIKAL YANG MEMILIKI KEMAMPUAN ANTIOKSIDATIF, HIPOKOLESTEROLEMIK, DAN HIPOGLIKEMIK
Sari, P; Maryanto; Mahriani
Indonesia mempunyai beraneka ragam kekayaan sumber daya hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber senyawa antosianin, salah satunya adalah buah duwet. Buah duwet mengandung antosianin terutama pada bagian kulit. Untuk memperluas pemanfaatan antosianin buah duwet maka dilakukan pengembangan antosianin buah duwet sebagai pangan fungsional dan nutraseutikal yang memiliki kemampuan antioksidatif, hipokolesterolemik, dan hipoglikemik. Pemanfaatan antosianin buah duwet lebih ditujukan pada efek menyehatkan dari senyawa antosianin dengan dibuat produk pangan fungsional dan nutraseutikal. Penelitian Tahun 3 memiliki tujuan a) menguji kemampuan penghambatan oksidasi kolesterol LDL (low density lipoprotein) dari antosianin buah duwet secara in vitro, dan
menguji kemampuan hipokolesterolemik dari antosianin buah duwet secara in vivo menggunakan hewan coba kelinci. Pengujian kemampuan penghambatan oksidasi kolesterol LDL (low density lipoprotein) dari antosianin buah duwet secara in vitro dilakukan menggunakan LDL komersial (Sigma) yang diisolasi dari darah manusia. LDL dioksidasi menggunakan CuSO4 pada suhu 37oC (dalam penangas air) selama 4 jam. Oksidasi modifikasi LDL dievaluasi dengan mengukur kandungan malonaldehid menggunakan standar TMP (1,1,3,3-tetrametoksipropana). Antosianin dan polifenol yang terkandung dalam buah duwet menunjukkan kemampuan penghambatan oksidasi kolesterol LDL secara in vitro yang diharapkan dapat mencegah kejadian aterosklerosis. Isolat antosianin (IAD/isolat antosianin duwet) memiliki kemampuan penghambatan oksidasi kolesterol LDL lebih tinggi dibandingkan ekstrak (EPD/ekstrak pulp duwet dan EKD/ekstrak kulit duwet (EKD). EKD memiliki kemampuan penghambatan oksidasi kolesterol lebih tinggi dari EPD, sehingga EKD dipilih untuk pengujian kemampuan hipokolesterolemik dari antosianin buah duwet secara in vivo. Pengujian kemampuan hipokolesterolemia dari antosianin buah duwet secara in vivo dilakukan dengan menggunakan hewan coba kelinci New Zealand putih dengan berat sekitar 3000 gram. Kelinci dibuat hiperkolesterolemia menggunakan kolesterol murni 1,3 persen yang dicampurkan pada pakan. Pemberian ekstrak antosianin buah duwet dilakukan pada dua dosis konsentrasi 1 dan 2,5 mg/kg berat badan kelinci. Pemberian ekstrak antosianin buah duwet tidak memberikan perubahan pada berat badan kelinci percobaan. Pemberian ekstrak antosianin memberikan penurunan berat yang tidak signifikan. Pemberian ekstrak antosianin buah duwet pada kelinci kondisi hiperkolesterolemia dapat menurunkan kadar trigliserida, kolesterol total, LDLkolesterol, serta meningkatkan kadar HDL-kolestrol sehingga dapat menurunkan indeks aterogenik yang dapat menurukan resiko kejadian aterosklerosis. Pemberian ekstrak antosianin dosis 2,5 mg/kg memberikan penurunan indeks aterogenik lebih besar dibandingkan dosis 1 mg/kg.
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jember
Jl. Kalimantan 37 Jember
2017-01-30T00:00:00Z