SRA- Sains And Technology
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/22352
Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Sains Dan Teknologi (FMIPA, FT, PSSI)2024-03-29T10:10:30ZPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI PROL TAPE DI PURNAMA JATI MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/73112
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI PROL TAPE DI PURNAMA JATI MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO
Ari Preti, Eka
Purnama jati adalah perusahaan kecil yang memproduksi dan menjual beberapa makanan khas dari Jember . Salah satunya
yaitu kue singkong yang difermentasi (prol tape) . Permintaan makanan khas ini fluktuatif , sementara jumlah pekerja penuh
waktu tidak tertentu , selanjutnya daya saing bisnis ini sangat tinggi . Akibatnya, Purnama Jati telah berencana untuk
produksi yang sangat baik . Pengembangan sistem informasi yang diperlukan untuk memfasilitasi pengelolaan Purnama Jati
di determinity produksi prol tape. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah Metode Tsukamoto .
Metode Tsukamoto memiliki aturan yang diwakili oleh himpunan fuzzy dan menghasilkan keluaran dari hasil perhitungan
dalam setiap aturan berdasarkan hasil perbandingan fungsi anggota dari masing-masing himpunan fuzzy . Hasil perbandingan
ini digunakan untuk mencari bobot setiap aturan fuzzy dan hasil akhir yang diperoleh dengan menggunakan rata-rata
berbobot . Hasil Produk pengembangan ini adalah sebuah sistem informasi yang dapat menganalisa jumlah produksi prol
tape di Purnama Jati.
2014-01-01T00:00:00ZPerbedaan Daya Hambat Ekstrak Dan Rebusan Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans (Robin) Berkhout
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/73111
Perbedaan Daya Hambat Ekstrak Dan Rebusan Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans (Robin) Berkhout
Agnita, Parka
Jarak pagar (Jatropha curcas L.) merupakan tanaman semak berkayu yang banyak ditemukan di daerah
tropik.Tumbuhan ini biasanya ditanam sebagai tanaman pembatas pagar atau tanaman obat. Daun jarak pagar
mengandung zat antifungi yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan efek antifungii ekstrak dan rebusan daun jarak pagar terhadap pertumbuhan C. albicans (Robin)
Berkhout sehingga diketahui Konsentrasi Hambat Minimal (KHM). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratoris. Penelitian ini menggunakan metode tuang dan merode sumuran dengan variasi konsentrasi ekstrak dan
rebusan 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 10%. Uji statistik menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan uji
DUNCAN dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak dan rebusan daun jarak pagar (J. curcas)
mempunyai aktivitas antifungi terhadap pertumbuhan C. albicans dengan taraf signifikansi (p = 0,000). Konsentrasi
Hambat Minimal ekstrak daun jarak pagar (J. curcas) yang dapat menghambat pertumbuhan C. albicans yaitu 6%
dengan rata-rata diameter 1,03 cm, sedangkan Konsentrasi Hambat Minimal rebusan yaitu 10% dengan rata-rata
diameter zona hambat 5,73 cm.
2014-01-01T00:00:00ZJenis-Jenis Tumbuhan Langka yang Digunakan Sebagai Bahan Upacara Adat Masyarakat Hindu Desa Penyangga Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/73110
Jenis-Jenis Tumbuhan Langka yang Digunakan Sebagai Bahan Upacara Adat Masyarakat Hindu Desa Penyangga Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
Ayu Mujiningtyas, Rizka
Masyarakat Hindu di pulau Jawa mayoritas berada di kawasan pegunungan Bromo yaitu Pasuruan, Malang dan
Probolinggo (Suku Tengger), Lumajang, Bondowoso, Situbondo serta Banyuwangi. Masyarakat Hindu Banyuwangi
banyak ditemukan di kawasan Alas Purwo. Masyarakat Hindu Alas Purwo masih memegang teguh adat secara turun
temurun dalam berbagai macam upacara Hindu. Upacara adat Hindu selalu menggunakan tumbuhan baik bagian daun,
batang, buah dan bunga. Penggunaan tumbuhan tanpa upaya konservasi menyebabkan beberapa spesies terancam
punah yaitu cempaka putih, cendana, dadap, genitri, majegau dan siwalan (lontar). Tumbuhan tersebut tidak dapat
digantikan oleh tumbuhan lain karena memiliki arti dan fungsi sesuai dengan tujuan upacara adat Hindu.
2014-01-01T00:00:00ZManfaat Daun Sirih (Piper betle L.) Sebagai Obat Tradisional Penyakit Dalam di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Madura
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/73109
Manfaat Daun Sirih (Piper betle L.) Sebagai Obat Tradisional Penyakit Dalam di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Madura
Fitri Ningtias, Apri
Sirih (Piper betle L.) merupakan tumbuhan merambat dengan bentuk daun menyerupai jantung dan berwarna hijau. Minyak
atsiri yang terkandung dalam sirih menyebabkan tumbuhan ini mempunyai aroma yang khas. Sirih yang telah dikenal
masyarakat sebagai tanaman obat mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Secara tradisional, sirih sering digunakan
sebagai obat untuk pengobatan berbagai penyakit yang menyerang manusia. Salah satu suku yang ada di Indonesia yang
dikenal dalam pemanfaatan obat khususnya sirih (P. betle) adalah masyarakat suku Madura. Berdasarkan penelitian,
masyarakat di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Madura memanfaatkan sirih untuk pengobatan penyakit dalam
yaitu asam urat, ambeien, batuk rejan, disentri, jantung, keputihan, masuk angin, memperlancar darah, mimisan, nyeri otot
dan persendian, panas, panas dalam, serta stroke.
2014-01-01T00:00:00Z