LRR-Hibah KerjasamaLaporan Hasil Penelitian Hibah Kerjasamahttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/9592024-03-29T07:09:44Z2024-03-29T07:09:44ZPenentuan Efisiensi Teknik Kultur Antera (Untuk Haploid Breeding) Yang Sesuai Untuk Padi IndonesiaSlametoDidik Pudji RestantoHalimatus Sa’diyahhttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/631502015-08-24T02:50:26Z2015-08-24T00:00:00ZPenentuan Efisiensi Teknik Kultur Antera (Untuk Haploid Breeding) Yang Sesuai Untuk Padi Indonesia
Slameto; Didik Pudji Restanto; Halimatus Sa’diyah
Salah satu objek penelitian yang dapat dikembangkan adalah kultur antera. Regenerasi tanaman berasal dari kultur antera memainkan peran penting dalam mendukung program pemuliaan tanaman padi, terutama tanaman padi hibrida. Secara teknis kultur antera telah dilakukan di Indonesia, namun keberhasilan memperoleh populasi galur haploid ganda yang diinginkan masih perlu ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari induksi kalus dan regenerasi tanaman, dan untuk mengevaluasi efisiensi regenerasi tanaman. Tujuan spesifik dari program adalah: untuk mengoptimalkan faktor-faktor yang mempengaruhi kultur antera, penyusunan komposisi media cocok dan kultur antera untuk padi Indonesia, membangun protokol umum pemuliaan haploid melalui budaya antera padi.
Tahun pertama, genotipe donor tanaman, tahap perkembangan microspore, durasi pre-Treatment dan kondisi fisiologis yang dingin selama kultur antera akan diamati. Skrining varietas berdasarkan hasil kultur antera dan evaluasinya akan dilakukan terhadap induksi kalus dan efisiensi regenerasi tanaman 30 germplasms padi dengan berbagai ecotype seperti japonica, indica dan japonica javanica tropis germplasms. Antera belum tumbuh membentuk induksi kalus. Oleh karena itu antera yang dikulturkan masih dalam kondisi segar setelah 20 hari pada medium. Beberapa antera mengalami browning-kecoklatan. Pengamtan setelah 20 hari menunjukkan bahwa belum ada induksi kalus dan jumlah antera kecoklatan meningkat. Oleh karena itu beberapa penanaman menunjukkan kontaminasi oleh organisme mikro.
Kultur antera telah dilakukan untuk 30 jenis/kultivar padi. Kultivar yang telah ditanami termasuk indica dan japonica varietas padi, namun, yang paling banyak adalah kelompok japonica. Hasil inkubasi kultur antera dalam ruangan yang gelap dengan suhu 25oC menunjukkan induksi dan pertumbuhan kalus.
Kata kunci: Kultur antera, padi, malai padi, media N6, cold pretreatment
Info lebih lanjut hub:
Lembaga Penelitian Universitas Jember
Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jember
Haris (085336003333)
2015-08-24T00:00:00ZPEMETAAN ZONA POTENSI BENCANA TANAH LONGSOR UNTUK KEGIATAN MITIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOFISIKA TERPADUNurul Priyantarihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/74172013-12-10T04:46:44Z2013-12-10T00:00:00ZPEMETAAN ZONA POTENSI BENCANA TANAH LONGSOR UNTUK KEGIATAN MITIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOFISIKA TERPADU
Nurul Priyantari
Pada penelitian tahun pertama telah diperoleh gambaran tentang karakteristik fisis
lapisan tanah dan batuan daerah penelitian yaitu desa Kemuninglor kecamatan Arjasa
Kabupaten Jember. Karakteristik fisis yang dimaksud adalah parameter-parameter fisis
berupa resistivitas, konduktivitas, dan model kecepatan medium yang kemudian
dicocokkan dengan jenis tanah hasil analisa data borlog sehingga diperoleh gambaran
umum tentang struktur tanah dan batuan daerah penelitian.
Pada tahun kedua telah dilakukan penelitian lanjutan yang mengacu pada hasil
penelitian tahun pertama, yaitu analisa detail data VES, pengukuran resistivitas
mapping, pemetaan situasi, penentuan karakteristik geoteknis tanah (indeks properties
dart engineering properties). Karakteristik geoteknis diperoleh melalui serangkaian uji
sampel tanah di laboratorium. Selain itu juga dilakukan survei dan wawancara tentang
keadaan sosial ekonomi masyarakat yang meliputi mata pencaharian utama, jumlah
penduduk yang bermukim di daerah rawan bencana, tingkat penghasilan penduduk dan
informasi lain yang dibutuhkan untuk membantu menentukan kebijakan penanggulan
bencana.
Berdasarkan hasil analisa detail data VES dan interpretasi hasil analisa data
resistivitas mapping diperoleh gambaran tentang pola resistivitas baik dalam arah
r ertikal-lateral maupun vertikal-horisontal. Selain itu juga diperoleh gambaran tentang
batas-batas bidang gelincirnya. Dari pengukuran situasi didapatkan peta situasi yang
dinyatakan dalam bentuk garis ketinggian (kontur) yang kemudian dilakukan
pengolahan data sehingga didapatkan peta Digital Elevation Model (DEM). Hasil
anaiisa terhadap peta situasi dan DEM menunjukkan bahwa jarak lokasi longsor
(tebing) dengan rumah penduduk terdekat yaitu sekitar 118.5 meter. Sedangkan
pergeseftm tanah akibat longsor mulai tahun 2001 sampai tahun 2007 sekitar 20 meter.
Dari hasil pemodelan stabilitas lereng, didapatkan angka keamanan sebesar 1.069-
Kondisi ini menunjukkan batrwa kemiringan lereng pada lokasi penelitian saat ini
merupakan kondisi kestabilan yang kritis, sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaan
masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi ini. Hasil analisa lainnya adalah bahwa selain
dipengaruhi parameter mekanika tanah dan kondisi topografi lereng, kejadian longsor di
daerah penelitian juga dipicu oleh adanya curah hujan. Oleh karena itu dibuat suatu
sistem informasi dalam mendukung sistem pengambilan keputusan (Decision Support
System, DSS) mitigasi bencana longsor di lokasi penelitian khususnya dan di kabupaten
Jember secara umum dalam bentuk peta tematik. Peta tematik keadaan hujan
menunjukkan bahwa besarnya curah hujan tahunan normal pada musim hujan berkisar
antara 2763 sampu 3738 mm. Awal musim hujan di lokasi penelitian terjadi pada
bulan Oktober I (10 harian),'dengan panjang musim hujan sekitar 230 ha'i atau kurang
Iebih terjadi selama 8 bulan (Oktober - Mei). Berdasarkan data historis kejadian
longsor, menunjukkan bahwa semua kejadian longsor yang terjadi di lokasi penelitian
adalah pada periode musim hujan. Selain itu juga dihasilkan peta tematik tingkat bahaya
ionssor. Besarnya tingkat bahaya longsor didasarkan pada angka keamanan (factor of
safbty, FOS). Semakin kecil nilai FOS, maka akan semakin rentan daerah tersebut
terhadap bahaya longsor.
Untuk mengantisipasi longsor susulan yang akan terjadi, perlu dilakukan beberapa
rindakan konservasi, baik secara teknis maupun vegetatif. Tindakan secara teknis dapat
:riakukan dengan memperkecil kemiringan lereng atau dengan pembangunan perkuatan
.ereng. Sedangkan tindakan vegetatif dilakukan dengan menanam tanaman tajuk yang
:iempunyai akar dalam sehingga kestabilan lereng dapat dipertahankan.
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS JEMBER
Alamat : Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp. 0331-337818, 339385
Fax. 0331-337818
2013-12-10T00:00:00ZINTEGRASI MODEL KUALITAS AIR DENGAN DECISION SUPPORT SYSTEMELIDA NOVITAENTIN HIDAYAHhttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/73962013-12-10T04:24:11Z2013-12-10T00:00:00ZINTEGRASI MODEL KUALITAS AIR DENGAN DECISION SUPPORT SYSTEM
ELIDA NOVITA; ENTIN HIDAYAH
Manajemen sumber daya yang berlandaskan pengertian bahwa DAS merupakan
satu kesatuan hidrologis (one river, one plan, one integrated rnanagefircnr) ddak akan
tercapai tanpa adanya analisis data yang akurat dan terintegrasi. Berdasarkan analisis
kualitas air yang dilakukan di DAS Brantas ditemukan titik+itik kritis terutama pada
daerah-daerah yang padat industri dan masyarakat. Ironisnya di daerah tersebut terdapat
intake air untuk PDAM yaitu PDAM Karangpilang dan PDAM Ngagel. Permasalahan
social ekonomi mempengaruhi lambatrya usaha penyelesaian permasalahan lingkungan
di DAS Brantas.
Penggunaan software BASINS sebagai model pengelolaan kualitas air yang telah
diterapkan di AS melalui EPA (Environmental 'Drotection Agency) membutuhkaii datadata
yang lengkap. Permasalahan ini yang tidak dapat dipenuhi dari data-data di DAS
Brantas. Selain itu pembuatan dan pengolahan DEM untuk mengintegrasikan data-data
spasial ternyata menemukan kendala karena ketidakmampuan software untuk membuat
DEM DAS Brantas pada resolusi yang tinggi secara bersamaan. Wilayah yang luas dari
D-{S Brantas harus dipecah dulu menjadi sub-sub DAS sehingga pembuatan DEM
dengan resolusi tinggi dapat tercapai.
Hasil penelitian pada tahun pertama ini berupa inventarisasi data dan
pei-masalahar lingkungan yang telah berlangsung lama di DAS Brantas. Data-datayang
diperoleh berupa data spasial yang diolah dari Citra Satelit dan peta Bakosurtanal, data
hidrometri dari Dinas Pengairan, data kualitas air dan lingkungan dari Jasa Tirta dan
Bapedalda serta data sosial ekonomi dari berbagai literatur.
Tujuan akhir penelitian ini adalah menyusun scenario manajemen kualitas terpadu
di DAS Brantas. Oleh karena itu pada tahun kedua beberapa perubahan pada metode
penelitian perlu dilakukan karena software BASINS berkendala dalam penerapim.
\,fetode AHP tetap dilakukan dalam penentuan skala prioritas manajemen kualitas air
dan kemudian dilakukan pendekatan system melalui pembuatan model system dinamik.
Kelebihan dari model system dinamik ini berusaha menyederhanakan kompleksitas
permasalahan yang teqadi di DAS Brantas melalui. Sehingga upaya penyusunan
scenario manajemen kualitas air terpadu dapat diterapkan di DAS Brantas.
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS JEMBER
Alamat : Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp. 0331-337818, 339385
Fax. 0331-337818
2013-12-10T00:00:00ZPENGEMBANGAN BIOSENSOR AMPEROMETRI BERBASISKAN SELULOSA BAKTERIAL UNTUK PENENTUAN KANDUNGAN GLUKOSA DALAM DARAHAsnawatiTri MulyonoIndra NoviandriBukharihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/73782013-12-10T04:10:28Z2013-12-10T00:00:00ZPENGEMBANGAN BIOSENSOR AMPEROMETRI BERBASISKAN SELULOSA BAKTERIAL UNTUK PENENTUAN KANDUNGAN GLUKOSA DALAM DARAH
Asnawati; Tri Mulyono; Indra Noviandri; Bukhari
Penelitian ini bertujuan mendiasain sebuah biosensor amperometri untuk penentuan
glukosa dalam darah dengan elemen pendukung membran sellulosa bacterial.
Penelitian tahun kedua difokuskan kepada merangkai potensiostat, mendisain sensor
glukosa, uji kelayakan sensor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
biosensor amperometri dalam yang telah dibuat dalam penelitian ini terdiri dari
program sofiruare labview 8, potensiostat yang dilengkapi power supply dan sel
elektrokimia. Sel elektrokimia terdiri dari elektroda counter yang terbuat dari Pt,
elektroda referens dari AglAgCl(KCl jenuh) dan elektroda kerja dibuat dari enzim
GOx yang diimobilisasi pada karbon pasta yang mengandung ferrosen dengan
polimerisasi elektrokimia. Hasil uji elekroda kerja dengan voltametri siklik
menunjukkan polimerisasi 3-amino phenol berhasil dengan ,baik dan begitu juga
dengan ferrosen memberikan hasil yang baik. Koefisien regresi 0,9707 yang berarti
hasil ini belum memuaskan dan masih sedang dilakukan perbaikan-perbaikan metoda
untuk selanjutnya diaplikasikan pada sampel darah.
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS JEMBER
Alamat : Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp. 0331-337818, 339385
Fax. 0331-337818
2013-12-10T00:00:00Z