MT-Teacher Training and EducationKoleksi Tesis Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIPhttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/648042024-03-29T00:53:13Z2024-03-29T00:53:13ZPengembangan Model Pembelajaran SRAS (Statement, Regulation, Assistance, Study) Untuk Meningkatkan Literasi Digital dan Kemampuan Pemecahan Masalah IPA SMPSOFIAN, Shelfy Rahma Andihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/1202732024-03-27T07:09:58Z2023-09-08T00:00:00ZPengembangan Model Pembelajaran SRAS (Statement, Regulation, Assistance, Study) Untuk Meningkatkan Literasi Digital dan Kemampuan Pemecahan Masalah IPA SMP
SOFIAN, Shelfy Rahma Andi
The challenges of the world of education which have entered the era of society 5.0 need to be pursued and followed up through the application of learning models in the classroom. One of the learning models based on current developments is the SRAS (statement, regulation, assistance, study) learning model. This learning model is the result of a modified project-based learning model and added elements of the scaffolding approach. This study aims to describe the validity, practicality, and effectiveness of the SRAS learning model which is valid, practical, and effective for increasing digital literacy and problem solving in natural science. This research was carried out using Borg & Gall research and development model which implemented six stages. The results of the study showed that the SRAS (Statement, Regulation, Assistance, Study) learning model guidebook and tools were in the valid category. In addition, the results of teacher response assessments, implementation observation sheets, and student responses were at least in practical criteria. The results of the assessment of the effective SRAS learning model are if the problem-solving ability aspect is classified as moderate n-gain criteria and the results of the product assessment on the problem-solving ability aspect are classified as effective criteria. The conclusion of these studies is the application of the SRAS learning model is suitable to use in the classroom with concerning in preparation according to the learning environment.
Finalisasi oleh Taufik Tgl 27 Maret 2024
2023-09-08T00:00:00ZPengembangan Model Pembelajaran DIIASE (Display Problems, Identify Problems, Investigation, Analysis, Sharing, Evaluating) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan R-VGM Siswa pada Pembelajaran Fisika di SMAMAKNUNIYAH, Lu'luulhttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/1202332024-03-27T01:52:11Z2023-06-21T00:00:00ZPengembangan Model Pembelajaran DIIASE (Display Problems, Identify Problems, Investigation, Analysis, Sharing, Evaluating) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan R-VGM Siswa pada Pembelajaran Fisika di SMA
MAKNUNIYAH, Lu'luul
Qualifications of Human Resources to face the challenges of the 21st century are required to have critical thinking skills. Meanwhile, one of the skills needed in learning physics is verbal, graphic, and mathematical representation skills (VGM). Students' critical thinking skills and R-VGM skills in learning are still weak, therefore an innovation in learning is needed, one of which is a learning model. The purpose of this study was to determine the validity, practicality, and effectiveness of the DIIASE learning model to improve students' critical thinking skills and R-VGM skills in physics learning in high school. This research is a development research using 4D development design. The method used was a purposive sampling area method so that 4 schools were obtained, namely SMAN 3 Jember for small and large class trials, while for distribution schools, namely SMAN Mumbulsari, SMAN Jenggawah, and SMAN Ambulu. The test subjects were students of class X SMA. The results obtained were that the DIIASE learning model was declared valid, practical, and effective for improving students' critical thinking skills and R-VGM skills in high school physics learning.
Finalisasi oleh Taufik Tgl 27 Maret 2024
2023-06-21T00:00:00ZPengembangan Model Pembelajaran AKSI (Aktualisasi Siswa) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Kemampuan Berpikir Kreatif Materi Pembelajaran IPA di SMPROHMAH, Indi Ghozirurhttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/1202312024-03-27T01:45:18Z2023-11-15T00:00:00ZPengembangan Model Pembelajaran AKSI (Aktualisasi Siswa) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Kemampuan Berpikir Kreatif Materi Pembelajaran IPA di SMP
ROHMAH, Indi Ghozirur
Pendidikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas suatu
negara. Peran pendidikan akan terwujud dalam proses pembelajaran dengan
menghasilkan kemampuan siswa. Kemampuan yang bermanfaat dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau sains kemampuan berpikir tingkat
tinggi dan kemampuan berpikir kreatif. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan
menyatakan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kemampuan kreativitas
siswa kurang maksimal, sehingga perlu adanya inovasi dalam pembelajaran yakni
pengembangan model pembelajaran AKSI yang valid, praktis, dan efektif untuk
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kemampuan berpikir kreatif.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan
adaptasi langkah-langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan
(1974). Model pengembangan 4D dilakukan dengan 4 tahap penelitian yakni Define
(Pendefinsian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate
(Diseminasi). Validasi dilakukan oleh 3 orang ahli yakni 3 dosen. Kepraktisan
model diketahui berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh 3
observer, uji respon guru dan uji respon siswa. Kefektifan model diketahui
berdasarkan hasil nilai pretest dan posttest siswa.
Penelitian pengembangan model pembelajaran AKSI menghasilkan data
berupa nilai validitas, kepraktisan, dan efektifitas. Pada Model pembelajaran AKSI
(Aktualisasi Siswa) diperoleh skor kevalidan sebesar 88,10% dengan kategori
sangat valid. Nilai Kepraktisan diperoleh dari observasi keterlaksanaan sebesar
89,24% dengan kategori sangat praktis, uji respon guru sebesar 89,38% dengan
kategori sangat praktis, dan uji respon siswa mendapatkan skor 84,12% dengan
kategori sangat praktis.
Nilai keefektifan model pembelajaran AKSI dapat dilihat berdasarkan nilai
uji coba penggunaan model pembelajaran. Hasil uji Kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa mendapatkan N-gain 0,7 pada kategori tinggi dan kemampuan berpikir
kreatif siswa mendapatkan N-gain 0,7 dengan kategori tinggi. Data tersebut
menunjukkan bahwa model pembelajaran AKSI efektif digunakan pada
pembelajaran.
validasi_repo_firli_Desember_2023_18; Finalisasi oleh Taufik Tgl 27 Maret 2024
2023-11-15T00:00:00ZPengembangan E-Modul Pembelajaran Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic) Materi Usaha dan Energi untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa SMAYUDHA, Erwin Baruna Sandihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/1200012024-02-28T06:42:25Z2024-01-23T00:00:00ZPengembangan E-Modul Pembelajaran Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic) Materi Usaha dan Energi untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa SMA
YUDHA, Erwin Baruna Sandi
Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu tuntutan dalam
pembelajaran abad 21. Oleh karena itu, melatih siswa untuk berpikir kritis sangat
dibutuhkan dalam proses pembelajaran agar siswa dapat menghadapi dan
menjawab tantangan zaman masa depan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang
dapat diimplementasikan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta
didik adalah pendekatan STEM (Science, Tecnology, Engineering, and
Mathematic).
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut yaitu dengan memanfaatkan bahan ajar interaktif yang bisa digunakan
dengan mudah. Pengembangan modul berbasis teknologi terkini yang dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik menjadi sangat penting.
Modul yang dimaksud salah satunya dapat berbetuk modul elektronik atau e-modul.
E-Modul pembelajaran dapat dikembangkan dengan memuat pendekatan yang
dirasa signifikan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa e-modul
pembelajaran berbaisis STEM materi usaha dan energi untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika siswa SMA.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Desain model pengembangan
yang digunakan adalah model pengembangan 4-D, yang terdiri dari empat tahap
Define, Design, Develop, dan Disseminate. Metode yang digunakan purposive
sampling area yang menggunakan sekolah yaitu SMAN 3 Jember untuk uji
kelompok kecil dan uji kelompok besar, sedangkan untuk sekolah penyebaran yaitu
SMAN Mumbulsari dan SMAN Jenggawah. Subjek uji coba yaitu siswa kelas X
SMA tahun pelajaran 2023/2024.Hasil penelitian yang didapatkan yaitu, E-modul pembelajaran berbasis
STEM dan perangkatnya (Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Modul Ajar, LKPD
dan Lembar soal pretest-posttest) dinyatakan valid berdasarkan skor validasi yang
diberikan oleh 3 validator ahli dan 1 validator pengguna, dengan rerata skor validasi
e-modul pembelajaran sebesar 88,89%, rerata validasi ATP sebesar 87,45%, rerata
validasi Modul Ajar sebesar 90,66%, rerata validasi LKPD sebesar 94,17%, dan
rerata validasi lembar soal pretest-posttest sebesar 88,96%. Keseluruhan rerata skor
validasi dapat dikategorikan sangat valid. E-modul pembelajaran berbasis STEM
yang dikembangkan dinyatakan praktis berdasarkan skor keterlaksanaan
pembelajaran dan respon peserta didik pada uji kelompok kecil, uji kelompok besar,
dan uji coba sekolah diseminasi, dengan rerata skor keterlaksanaan pembelajaran
uji coba kelas kecil sebesar 87,78%, rerata skor keterlaksanaan pembelajaran uji
coba kelas besar sebesar 91,53%, dan rerata skor keterlaksanaan pembelajaran uji
coba sekolah diseminasi sebesar 89,79%. Keseluruhan rerata skor keterlaksanaan
pembelajaran berada pada kategori sangat praktis. Sedangkan rerata skor respon
siswa uji kelompok kecil sebesar 88,92%, rerata skor respon siswa uji kelompok
besar sebesar 85,74%, dan rerata skor respon siswa uji coba sekolah diseminasi
sebesar 88,04%. Keseluruhan rerata skor respon siswa berada pada kategori sangat
praktis. E-modul pembelajaran berbasis STEM yang dikembangkan dinyatakan
efektif berdasarkan nilai N-gain keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar yang
diperoleh yaitu dengan rerata nilai N-gain keterampilan berpikir kritis sebesar 0,68
dalam kategori sedang, hasil belajar sebesar 0,71 dalam kategori tinggi pada uji
kelompok kecil; rerata nilai N-gain keterampilan berpikir kritis sebesar 0,72 dalam
kategori tinggi, hasil belajar sebesar 0,75 dalam kategori tinggi pada uji kelompok
besar; dan rerata nilai N-gain keterampilan berpikir kritis sebesar 0,65 dalam
kategori sedang, hasil belajar sebesar 0,71 dalam kategori tinggi pada uji coba
sekolah diseminasi. Keseluruhan rerata nilai N-gain berada pada kategori tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa e-modul pembelajaran
berbasis STEM sangat bermanfaat untuk meningkatkan katerampilan berpikir kritis
dan hasil belajar siswa SMA kelas X serta dinyatakan valid, praktis dan efektif
untuk digunakan dalam proses pembelajaran fisika.
Finalisasi unggah file repositori tanggal 28 Februari 2024_Kurnadi
2024-01-23T00:00:00Z