Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikanhttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/1452024-03-28T14:47:00Z2024-03-28T14:47:00ZEksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif melalui mmp dan gi ditinjau dari kecerdasan emosional dan gaya belajar siswa pada siswa smp di kota blitarAbi Suwitohttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/628592015-07-06T04:49:59Z2015-07-06T00:00:00ZEksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif melalui mmp dan gi ditinjau dari kecerdasan emosional dan gaya belajar siswa pada siswa smp di kota blitar
Abi Suwito
this research is a quasi experimental research with factorial design with 3x 3 x3. the population is all grade viii student of junior high school in blitar. The sample are taken using stratified cluster random technic. The samples are 106 stdents for experimental class I, 104 students for experimental class II, and 107 students for experimental class III of total 317 students. the instruments used for collecting data are the result of semester final test, emotional inttelligence questionere, learning style questionre and mathematics learning achievement test. the testing of questionere instrument include content validity, difficulty levels, discrimination power and realibility. the testing of normally usesLlilifors test. the testing of homogenity uses Bartlet test. the balance test uesd is one way anova with different cell to know the same initial mathematics ability. the testing of mathematics test uses three ways varians analisis with different cell.
2015-07-06T00:00:00ZMiskonsepsi dan Kesalahan Konsep Geometri Pada Siswa SMAAbi Suwitohttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/628582015-07-06T04:48:29Z2015-07-06T00:00:00ZMiskonsepsi dan Kesalahan Konsep Geometri Pada Siswa SMA
Abi Suwito
Ekanayake dkk (2003) mengatakan bahwa geometri telah diakui sebagai subjek potensial untuk memecahkan masalah dalam berbagai situasi kehidupan nyata.Artikel ini bertujuan untuk memaparkan kesalahan yang dilakukan oleh siswa sekolah menengah atas dalam mengerjakan soal geometri. Barrera dkk(2004) mencatat kesalahan yang disebabkan oleh kurangnya makna dapat dibedakan menjadi tiga tahapan yang berbeda yaitu: kesalahan yang berasal dari aritmatika, penggunaan rumus atau aturan prosedural yang tidak cukup (kesalahan prosedur), dan kesalahan karena bahasa aljabar. Artikel ini menggunakan pendekatan observasi mendalam yang dilakukan di SMAN 8 Malang kelas XIIS. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada materi sudut dan garis bahwa terdapat kesalahan konsep pada materi tersebut. Garis dan sudut merupakan dasar dari geometri. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa tersebut juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh kesimpulan kesalahan siswa dalam mempelajari geometri disebabkan oleh kesalahan menghitung, adanya kesalahan konsep dan menjawab tidak sesuai dengan prosedur.
2015-07-06T00:00:00ZPERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS I MELALUI SELF REGULATED LEARNING DENGAN MENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) BERBASIS MASALAH PROGRAM STUDI PENDIDIDAN MATEMATIKA UNIVERSITAS JEMBERAbi Suwitohttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/628572015-07-06T04:52:11Z2015-07-06T00:00:00ZPERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS I MELALUI SELF REGULATED LEARNING DENGAN MENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) BERBASIS MASALAH PROGRAM STUDI PENDIDIDAN MATEMATIKA UNIVERSITAS JEMBER
Abi Suwito
Mata kuliah Kalkulus I merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh di program studi matematika. Pengembangan LKM yang berbasis masalah melalui Self Regulated Learningdiharapkan aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan Kalkulus I akan meningkat. Subyek penelitian adalah 35 mahasiswa yang menempuh mata kuliah Kalkulus I Program Studi Pendidikan Matematika tahun akademik 2013/2014. Langkah awal yaitu: Mengkaji karakteristik pembelajaran mata kuliah Kalkulus I di FKIP Universitas Jember, Mengkaji masalah peserta didik dalam pembelajaran, Mengkaji kompetensi yang harus dimiliki peserta didikselanjutnya mendesain perangkat pembelajaran yaitu mengembangkan LKM. Dari hasil pengembangan LKM yang berbasis masalah melalui Self Regulated Learning diperoleh aktivitas mahasiswa sangat tinggi. Mahasiswa lebih banyak mengeluarkan ide/pendapat, berani bertanya, mau menganalisis dan menyelesaikan masalah.
2015-07-06T00:00:00ZTECHNIQUE OF DESIGNING AUTHENTIC ASSESSMENT IN MATHEMATICS LEARNINGAbi Suwitohttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/628562015-07-06T04:44:57Z2015-07-06T00:00:00ZTECHNIQUE OF DESIGNING AUTHENTIC ASSESSMENT IN MATHEMATICS LEARNING
Abi Suwito
Learning implementation will be not release from students assessment activity. Authentic Assessment is done in order to measure the students ability in mastering the knowledge through creativity to solve many issues related to students real life. However, most of teachers still have not mastered on Authentic Assessment. This article outlining some of teacher focused in Authentic Assessment designing.
2015-07-06T00:00:00Z