PENGARUH MENGKONSUMSI MINUMAN JUS BUAH STROBERI TERHADAP VISKOSITAS SALIVA DAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI ANAK USIA 10-12 TAHUN Oleh : LIA ANGGRAENI 031610101108 Dibuat : 2011-03-09, dengan 1 file Keyword : VISKOSITAS SALIVA Karies gigi masih menjadi masalah bagi kesehatan gigi di Indonesia. Upaya untuk mencegah karies gigi dilakukan melalui kontrol plak yang benar dan menjaga saliva (pH, volume dan viskositas) tetap normal. Rongga mulut membutuhkan nutrisi dan makanan yang baik supaya tetap dalam keadaan sehat. Salah satu buah-buahan yang mengandung banyak nutrisi adalah stroberi. Stroberi mengandung vitamin C dalam jumlah yang tinggi yang menjadikan stroberi berasa asam. Rangsangan berupa asam akan merangsang sekresi saliva dalam jumlah yang tinggi menyebabkan saliva menjadi lebih encer (viskositas saliva lebih rendah). Stroberi juga mengandung bahan pemanis alami xylitol yang dapat mengurangi kolonisasi S.mutans, sehingga dapat menghambat pembentukan plak gigi. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti pengaruh mengkonsumsi minuman jus buah stroberi terhadap viskositas saliva dan pembentukan plak gigi anak usia 10-12 tahun sebab pada usia ini perlu diberikan pengetahuan tentang memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruhnya mengkonsumsi stroberi dalam bentuk jus terhadap viskositas saliva dan pembentukan plak gigi. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya mengkonsumsi minuman jus buah stroberi terhadap viskositas saliva dan pembentukan plak gigi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental klinis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2007 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Subyek penelitian sebanyak 10 orang dari populasi yang diambil dengan metode Purposive Sampling. Satu minggu sebelum penelitian subyek diskaling, dilatih menyikat gigi dengan metode horisontal sampai bisa dan 1 jam sebelum penelitian subyek diintruksikan tidak makan dan tidak minum. Subyek diinstruksikan untuk menyikat gigi dilanjutkan dengan berkumur air mineral 100 ml selama 1 menit dan minum air mineral 100 ml. Setelah itu istirahat selama 5 menit kemudian meludah dalam pot obat selama 10 menit. Subyek diinstruksikan untuk istirahat 1 jam, kemudian subyek diolesi disclosing agent dan dihitung skor plaknya. Subyek diinstruksikan untuk menyikat gigi lagi dan berkumur air mineral 100 ml selama 1 menit serta minum jus stroberi sebanyak 100 ml. Istirahat 5 menit, kemudian subyek diinstruksikan meludah dan ditampung dalam pot obat selama 10 menit. Kemudian istirahat 1 jam, setelah itu gigi subyek diolesi disclosing agent dan dihitung skor plaknya. Kemudian dihitung viskositas saliva setelah minum air mineral dan setelah minum jus buah stroberi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata viskositas saliva setelah minum air mineral sebesar 0,039 poise dan setelah minum jus buah stroberi sebesar 0,033 poise. Sedangkan rata-rata skor plak setelah minum air mineral sebesar 1,63 dan setelah minum jus buah stroberi sebesar 0,75. Hasil analisa uji-t diperoleh nilai probabilitas pada viskositas saliva adalah 0,001 (p<0,05) dan pada skor plak adalah 0,007 (p<0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna antara perlakuan minum air mineral dan perlakuan minum jus buah stroberi. Stroberi berasa asam sehingga dapat merangsang sekresi saliva yang menyebabkan saliva menjadi lebih encer (viskositas saliva lebih rendah). Selain itu stroberi juga mengandung xylitol yang dapat mengurangi kolonisasi S.mutans, sehingga dapat menghambat pembentukan plak gigi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah mengkonsumsi jus buah stroberi menurunkan viskositas saliva dan dapat menghambat pembentukan plak gigi.