Show simple item record

dc.contributor.authorFADHILAH, Nurika Alvi
dc.date.accessioned2022-06-27T07:49:43Z
dc.date.available2022-06-27T07:49:43Z
dc.date.issued2021-07-08
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107383
dc.description.abstractIndonesia tercatat sebagai negara eksportir kakao (Theobroma cacao L.) terbesar ketiga di dunia setelah Ghana dan Pantai Gading. Produksi kakao Indonesia sebagian besar diekspor ke Malaysia, Amerika, India, China, dan Belanda. Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 luas tanaman kakao di Indonesia mencapai 1.661.700 Ha dengan produksi biji kakao sekitar 577.039 ton. Jumlah produksi kakao dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XII yang ada di Jember sebesar 476 ton pada tahun 2019. Sebanyak 1 ton biji kakao kering menghasilkan 10 ton limbah kulit buah kakao. Peningkatan luas area penanaman ataupun produksi kakao akan menyebabkan peningkatan jumlah limbah kulit buah kakao. Kulit buah kakao biasanya hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk kompos. Kulit buah kakao dilaporkan mengandung zat fenolik yang konsentrasinya lebih tinggi dibandingkan dengan biji kakao. Kulit buah kakao dilaporkan mengandung senyawa fenolik seperti katekin, epikatekin, prosianidin, dan resveratrol yang dilaporkan dapat menghambat Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α), Interleukin-6 (IL-6), dan Interleukin-1β (IL-1β). Peningkatan sitokin seperti TNF-α, IL-6, dan IL-1 dapat berperan penting pada patofisiologi inflamasi dan nyeri akut. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui aktivitas analgesik dan antiinflamasi ekstrak etanol kulit buah kakao pada mencit yang diinduksi formalin. Aktivitas analgesik dapat diketahui melalui parameter licking time fase pertama (menit 0 – 5) dan fase kedua (menit 20 – 30) setelah injeksi formalin secara intraplantar. Sedangkan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi, dilakukan pengukuran tebal plantar pada menit ke-5, 10, 20, 30, 60, 120, dan 180 setelah injeksi formalin. Data yang didapatkan pada penelitian ini adalah licking time fase pertama maupun kedua, dan data tebal plantar. Kemudian semua data dilakukan uji normalitas menggunakan Saphiro Wilk dan uji homogenitas menggunakan Levene’s Test. Apabila terdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan analisis data dengan One Way ANOVA dan dilanjutkan uji Post Hoc LSD. Hasil penelitian rata-rata licking time fase pertama menujukkan penurunan secara signifikan pada pemberian ekstrak dosis 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB terhadap kontrol negatif (p<0,05) dengan persentase penghambatan sebesar 38,497%, dan 40,091%. Sedangkan pada dosis 750 mg/kgBB dapat menghambat licking time fase pertama sebesar 12,528% tetapi tidak berbeda signifikan terhadap kontrol negatif (p>0,05). Pada fase kedua, pemberian ekstrak etanol kulit buah kakao dosis 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB dapat menurunkan licking time fase kedua secara signifikan (p<0,05) dengan persentase penghambatan 45,952% dan 59,081% dibandingkan kontrol negatif. Sedangkan pada dosis 750 mg/kgBB dapat menghambat licking time fase kedua sebesar 22,976% tetapi tidak memiliki perbedaaan signifikan terhadap kontrol negatif (p>0,05). Pemberian ekstrak etanol kulit buah kakao juga dapat menurunkan tebal plantar pada secara signifikan terhadap kontrol negatif (p<0,05) dengan persentase penghambatan tebal plantar sebesar 30,625%, 34,685%, dan 27,720% pada kelompok dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB secara berurutan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan pemberian ekstrak etanol kulit buah kakao dosis memiliki aktivitas analgesik pada dosis 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB, serta aktivitas antiinflamasi pada dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : apt. Ika Puspita Dewi, S.Farm., M.Biomed. Dosen Pembimbing Anggota : Dr. apt. Fifteen Aprila Fajrin, S.Farm., M.Farm.en_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectANALGESIKen_US
dc.subjectANTIINFLAMASIen_US
dc.subjectEKSTRAK ETANOL KULIT BUAH KAKAOen_US
dc.titleAktivitas Analgesik dan Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) pada Mencit Yang Diinduksi Formalinen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record