Show simple item record

dc.contributor.advisorHARTANTI, Ragil Ismi
dc.contributor.advisorINDRAYANI, Reny
dc.contributor.authorLESTARI, Nanda Rizki Dwi
dc.date.accessioned2020-04-16T01:40:29Z
dc.date.available2020-04-16T01:40:29Z
dc.date.issued2019-12-18
dc.identifier.nimNIM152110101206
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98135
dc.description.abstractPembangunan gedung dan kegiatan konstruksi mempunyai sisi positif dalam pertumbuhan ekonomi. Tetapi disisi lain terdapat potensi bahaya besar seperti mengakibatkan kecelakaan kerja,cedera, penyakit akibat kerja, serta stres akibat kerja yang dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja itu sendiri. Salah satu penyebabnya adalah lingkungan kerja yang kurang kondusif dan kurang mendukung. penyebabnya adalah lingkungan kerja yang kurang kondusif dan kurang mendukung. Potensi bahaya yang terdapat pada pada lingkungan kerja dan mendapatkan perhatian khusus adalah tekanan panas. Tekanan panas adalah kombinasi antara suhu udara, kelembaban udara, kecepatan gerakan dan suhu radiasi. Jika panas dalam tubuh lebih cepat dari pada proses hilangnya kelebihan panas, maka seseorang tersebut mengalami heat stress. Heat stress adalah penyakit akibat tekanan panas berupa beban panas pada pekerja yang dihasilkan dari kontribusi gabungan faktor pekerjaan, faktor lingkungan, dan faktor tenaga kerja. PT. Hutama-Nindya, JV adalah perusahaan di bidang konstruksi bangunan yang sedang mengerjakan proyek pembangunan gedung pada Universitas Jember salah satunya adalah proyek Agrotecnopark yang berada pada daerah Jubung Kabupaten Jember. Proyek pembangunan gedung Agrotecnopark telah memiliki manajemen resiko K3 namun, pencegahan penyakit akibat kerja atau monitoring bahaya apa saja yang akan dihadapi pekerja saat bekerja dilingkungan kerja terutama iklim kerja yang panas masih belum dilakukan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan paparan tekanan panas dan keluhan heat stress pada pekerja di proyek pembangunan gedung Agrotecnopark Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 138 pekerja dengan sampel 102 pada pekerja di proyek pembangunan gedung Agrotecnopark Universitas Jember dan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Variabel dalam penelitian meliputi faktor individu (umur, status gizi, dan konsumsi air minum), faktor pekerjaan (beban kerja dan masa kerja), dan iklim kerja yang akan dihubungkan dengan keluhan heat stress. Hasil penelitian ini pada faktor individu yaitu paling banyak responden berada dalam kelompok umur antara 26-35 tahun (36,3%), sebagian besar responden memiliki status gizi dalam kategori normal (69,6%), dan paling banyak mengkonsumsi air minum < 1,9 L (55,9%). Pada faktor pekerjaan mayoritas responden memiliki beban kerja ringan (83,3%) dan paling banyak sudah bekerja selama 7-12 bulan (65,7%). Hasil pengukuran tekanan panas di 4 titik berkisar 30,30C - 32,00C dengan rata-rata di atas NAB. Faktor individu yaitu faktor konsumsi air minum dan faktor tekanan panas memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan heat stress. sedangkan faktor usia, status gizi, masa kerja dan beban kerja tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan heat stress. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah bagi perusahaan sebaiknya menyusun program konsumsi air minum pada pekerja yang bekerja di area yang memiliki pajanan tekanan panas yang tinggi, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada seluruh pekerjanya terutama di bagian proyek pembangunan yang terpapar tekanan panas, melakukan pengukuran tekanan panas pada lingkungan di semua bagian secara berkala sebagai dasar penentuan kebijakan bagi pekerja seperti masa kerja dan waktu istirahat. Bagi Pekerja sebaiknya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti pakaian kerja dari bahan katun dan mengonsumsi air minum lebih banyak pada saat bekerja untuk mengurangi panas dalam tubuh. Bagi peneliti selanjutnya peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dan analisis dengan variabel yang belum diteliti dalam penelitian ini seperti perilaku konsumsi air minum.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATen_US
dc.subjectTekanan Panasen_US
dc.subjectHeat Stressen_US
dc.subjectKesehatan pekerjaen_US
dc.titlePaparan Tekanan Panas dan Keluhan Heat Stress Pada Pekerja Proyek Pembangunan Agrotecnopark Universitas Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKesehatan dan Keselamatan Kerja
dc.identifier.kodeprodi2110101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record