Show simple item record

dc.contributor.advisorPRATAMA, Antonius N. W.
dc.contributor.advisorNORCAHYANTI, Ika
dc.contributor.authorRAMADHANY, Besty Mutiara
dc.date.accessioned2020-03-30T01:45:28Z
dc.date.available2020-03-30T01:45:28Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97459
dc.description.abstractHipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas nilai normal. Hipertensi merupakan faktor risiko dari beberapa penyakit di antaranya strok, infark miokard, angina, gagal jantung, gagal ginjal, dan kematian mendadak akibat penyakit kardiovaskular. Penyakit hipertensi di Indonesia memiliki prevalensi yang cukup tinggi. Tingginya prevalensi hipertensi di Indonesia dikarenakan oleh rendahnya tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat antihipertensi. Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat yakni metode langsung dan tidak langsung. Kuesioner merupakan metode tidak langsung yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat. Salah satu kuesioner yang dapat digunakan adalah kuesioner Adherence Starts with Knowledge-12 (ASK-12). ASK-12 merupakan hasil reduksi dari kuesioner Adherence Starts with Knowledge-20. Kuesioner ASK-12 dapat digunakan untuk mengukur kepatuhan pasien yang menerima pengobatan oral dalam jangka waktu yang lama misalnya, diabetes dan hipertensi. Kuesioener ASK-12 juga dapat mengukur besar hambatan kepatuhan dan permasalahan dengan perilaku kepatuhan. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk menerjemahkan kuesioner (ASK-12) dan melihat validitas serta reliabilitas kuesioner (ASK-12) dan digunakan untuk menilai kepatuhan pasien hipertensi di RSD dr. Soebandi. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional yang dilakukan secara deskriptif dengan metode penelitian crosssectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling dengan populasi pasien hipertensi di Poli Jantung dan Poli Penyakit Dalam di RSD dr. Soebandi Jember. Pada tahap awal dilakukan penerjemahan kuesioner melalui proses forward-backward translation hingga terbentuk kuesioner ASK-12 versi bahasa Indonesia. Kuesioner ini kemudian dilakukan pilot survey pada 30 responden. Lalu diikuti dengan pengujian face validity, structural validity dan profil hambatan kepatuhan pengobatan pasien hipertensi di RSD dr. Soebandi. Kuesioner final ASK versi Bahasa Indonesia adalah ASK-10 yaitu kuesioner yang telah diterjemahkan dan direduksi dari 12 butir menjadi 10 butir. Hasil exploratory factor analysis dan nilai Cronbach alpha didapatkan dari penelitian ini. Faktor analisis yang terbentuk adalah tiga faktor, yaitu ketidaknyamanan atau kelalaian, perilaku minum obat, dan kepercayaan pengobatan. Nilai Kaiser-Mayer-Olkin yang didapat adalah 0,709 dengan total persen varian yang didapat adalah 59,941%. Nilai reliabilitas yang didapat adalah 0,743. Berdasakan profil hambatan kepatuhan pengobatan, hambatan mengenai ketidaknyamanan dalam mengonsumsi obat yang diresepkan merupakan potensial hambatan terbesar yang ditujukkan pada butir “Minum obat lebih dari satu kali sehari itu tidak mengenakkan.” dengan nilai rata-rata sebesar 2,71±1,180.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries162210101106;
dc.subjectValiditasen_US
dc.subjectReliabilitas Kuesioneren_US
dc.subjectAdherence Starts With Knowledge – 12 (Ask-12)en_US
dc.subjectPasien Hipertensien_US
dc.titleValiditas dan Reliabilitas Kuesioner Adherence Starts With Knowledge – 12 (Ask-12) Versi Bahasa Indonesia Pada Pasien Hipertensien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record