Show simple item record

dc.contributor.advisorSULISTYONO, Endro
dc.contributor.authorFitriaseh
dc.date.accessioned2019-12-11T05:05:49Z
dc.date.available2019-12-11T05:05:49Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.nimNIM152303101134
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96736
dc.description.abstractMetode penulisan yang digunakan pada laporan kasus dengan judul asuhan keperawatan keluarga dengan TB paru dengan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas ini dengan 3 teknik yaitu teknik survei dengan maksud memahami pendapat dan sikap keluarga pasien dengan maksud mendapat kelengkapan informasi, teknik observasi dilakukan dengan tujuan memahami masalah secara detail, teknik interview digunakan untuk menggali secara lengkap dengan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan, dan teknikdokumentasi yaitu melihat hasil pemeriksaan yang mendiagnosa pasien dengan TB paru serta memantau minum obat pada lembar pengambilan obat. Intervensi pasien TB dengan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya secret, kelemahan, upaya batuk buruk, edema trakeal, yaitu dengan mengkaji fungsi pernafasan, kecepatan, irama, dan kedalaman serta penggunaan otot asesoris,catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa/batuk efektif, beri posisi semi/fowler, bersihkan secret dari mulut dan trakea, pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 ml per hari, kolaborasi pemberian oksigen dan onbat-obatan sesuai dengan indikasi. Evaluasi keperawatan selama 5 kali kunjungan ke rumah pasien 1 dan 2 yang dilakukan melalui implementasi keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Ada beberapa intervensi yang tidak dapat dilakukan pada pasien 1 dan pasien 2 yaitu membuang sputum yang benar dan membuka jendela. Serta mampu menyelesaikan 8 batasan karakteristik ketidakefektifan bersihan jalan nafas yaitu perubahan irama dan frekuensi pernafasan, sianosis, kesulitan berbicara, penurunan suara nafas, sputum berlebih, ortopnea, gelisah, mata terbelalak. Bagi penulis selanjutnya diharapkan mampu melakukan pengkajian agar mampu menentukan diagnosa keperawatan yang mempengaruhi intervensi dan implementasi keperawatan yang dilakukan agar intervensi terstruktur. Saat melakukan implementasi keperawatan pasien tidak kooperatif seharusnya peneliti selanjutnya melakukan BHSP secara berulang agar pasien serta keluarga lebih patuhen_US
dc.language.isoInden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectTuberkulosis Paruen_US
dc.subjectKetidakefektifan Bersihan Jalan Nafasen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn. s Dan Ny. S Yang Mengalami Tuberkulosis Paru Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Lumajang Tahun 2018en_US
dc.identifier.prodiKeperawatan
dc.identifier.kodeprodi2303101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record