Show simple item record

dc.contributor.advisorWIBISONO, Sunlip
dc.contributor.advisorLUTHFI, Agus
dc.contributor.authorRAMADANTI, Tavana
dc.date.accessioned2019-12-03T07:41:51Z
dc.date.available2019-12-03T07:41:51Z
dc.date.issued2019-05-15
dc.identifier.nimNIM150810101023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96575
dc.description.abstractBanyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi pariwisata yang unggul. Objek wisata hutan pinus adalah salah satu objek wisata yang terletak di Desa Sumberbulu Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Keunggulan yang dimiliki obejk wisata hutan pinus yaitu wisata ini merupakan satu-satunya wisata outing, menyatu dengan alam dan memiliki fasilitas yang lengkap di Banyuwangi. Desa Sumberbulu memiliki keindahan dan potensi alam yang luar biasa sehingga dapat dijadikan sebuah peluang yang menjanjikan. Semenjak objek wisata hutan pinus dibuka untuk umum pada tahun 2016, terjadi perubahan yang besar terhadap setiap aktivitas masyarakat Desa Sumberbulu. Wisatawan yang berkunjung membawa dampak positif maupun negatif bagi masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak keberadaan objek wisata hutan pinus terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Sumberbulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif yang dilakukan di Desa Sumberbulu. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 16 orang. Dalam penentuan sampel peneliti menggunakan teknik snowball sampling dengan menentukan informan kunci yaitu Bapak M.Khoiri selaku Kepala Desa Sumberbulu, sedangkan untuk pengambilan sampel pengunjung peneliti menggunakan teknik accidental sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif model interaktif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semenjak ada objek wisata hutan pinus terjadi perubahan pada setiap aktivitas masyarakat Desa Sumberbulu yang meliputi perubahan pada aktivitas ekonomi, jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan. Besarnya biaya yang dikeluarkan wisatawan pada daerah wisata memberikan dampak langsung terhadap pendapatan masyarakat sekitar yang memiliki usaha sebagai penyedia produk dan jasa wisata. Keberadaan objek wisata dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran di suatu wilayah karena adanya objek wisata akan membutuhkan input tenaga kerja yang lebih untuk pengelolaan dan pengembangan wisata yang bersangkutan. Sementara di Desa Sumberbulu, pihak pengelola lebih mengutamakan untuk menyerap tenaga kerja yang berada di sekitar wisata. Hal tersebut terbukti melalui jumlah masyarakat yang memiliki pekerjaan di sektor pariwisata. Terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata yaitu sebesar 185 jiwa selama kurun waktu dua tahun . Perkembangan objek wisata di suatu wilayah secara tidak langsung dapat merubah pola pikir masyarakat sekitar. Masyarakat kian menyadari pentingnya pendidikan dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan hidupnya.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISen_US
dc.subjectObjek Wisataen_US
dc.subjectPembangunan Ekonomien_US
dc.subjectKondisi Sosial Ekonomen_US
dc.subjectPariwisataen_US
dc.titleDampak Keberadaan Objek Wisata Hutan Pinus Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pelaku Usaha di Wisata Hutan Pinus Desa Sumberbuluen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiEkonomi Pembangunan
dc.identifier.kodeprodi0810101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record