Pengembangan Game Edukasi Pada Pokok Bahasan Ekosistem Berbasis Taman Nasional Baluran Untuk Kelas X Sma
Abstract
Perkembangan teknologi di era global saat ini semakin pesat. Hampir
seluruh aspek dalam kehidupan berkaitan dengan teknologi termasuk dalam
bidang pendidikan. Pendidikan merupakan modal utama untuk membentuk
generasi muda yang berkompeten membangun bangsa yang lebih baik. Salah satu
solusi terbaik beradaptasi menghadapi perkembangan teknologi yang pesat ini
adalah melakukan pengembangan dibidang pendidikan dengan memanfaatkan
teknologi agar mampu bersaing secara global. Mempelajari biologi tidak cukup
mempelajari teori-teorinya saja namun dituntut untuk dapat memahami dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran, sering
terjadi beberapa kenadala seperti keterbatasan ruang, waktu, dan kenadala lainnya
sehingga dapat menghambat proses pembelajaran. Untuk mengatasi masalah
tersebut, diperlukan media pembelajaran interatif dan inovatif yang dapat
memenuhi kebutuhan dalam proses pembelajaran.
Game edukasi merupakan salah satu media pembelajaran interatif. Game
edukasi merupakan salah satu solusi terbaik untuk belajar sambil bermain
dikarenakan diusia remaja yang cenderung mudah bosan, sehingga diperlukan
pembelajaran yang dapat memicu semangat siswa dan tidak membosankan.
Taman Nasional Baluran memiliki kekayaan alam yang luar biasa.
Keanekaragaman ekosistem mulai dari hamparan savana yang luas, hutan
evergreen, hutan musim, hutan mangrove, hutan pantai, terumbu karang, padang
lamun, serta flora dan fauna yang terdapat pada Taman Nasional Baluran, menjadi
salah satu alasan Taman Nasional Baluran sebagai salah satu tempat favorit yang
sering dikunjungi baik untuk keperluan wisata, penelitian, pendidikan, dan
keperluan lainnya.
Penelitian ini mengembangkan bahan ajar berupa media pembelajaran
game edukasi berbasis Taman Nasional Baluran untuk kelas X SMA bertujuan
untuk melakukan pengembangan dibidang pendidikan dimana didalamnya
terdapat peran teknologi serta memberikan wawasan kepada siswa mengenai
karakteristik setiap ekosistem yang ada di Taman Nasional Baluran agar siswa
lebih semangat belajar dan lebih mencintai alam dan keragamannya. Penelitian
yang dilakukan adalah penelitian pengembangan yang mengacu model 4D (four D
model) oleh S. Thiagarajan (1974) yang dimodifikasi oleh peneliti. Tahap-tahap
dalam pengembangan ini antara lain define, design, develop dan disseminate
namun pada penelitian ini hanya sampai pada tahap develop dikarenakan peneliti
ingin mengetahui hasil pengembangan serta validitas produk yang telah
dikembangkan tersebut dan belum sampai disebarluaskan.
Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah kualiatif dan kuantitatif.
Data kualitatif berasal dari studi literature, wawancara, dan analisis saran serta
komentar hasil validasi. Data kuantitatif berasal dari analisis hasil validasi media
yang telah diperoleh peneliti. Proses validasi dilakukan kepada empat ahli antara
lain ahli lapang sebagai ahli ekosistem Taman Nasional baluran, kemudian ahli
materi ekosistem, ahli media, dan pengguna yaitu guru. Setelah melakukan tahap
validasi dan dilakukan revisi, produk akan diuji cobakan terbatas yaitu pada
sembilan siswa di SMA negeri 4 Jember. Berdasarkan validasi yang telah
dilakukan oleh masing-masing validator berikut merupakan hasil perolehannya.
Hasil validasi ahli lapang memperoleh persentase 90% dengan kategori sangat
valid, hasil validasi ahli materi ekosistem memperoleh persentase 90% dengan
kategori sangat valid, hasil validasi ahli media memperoleh persentase 86,25%
dengan kategori sangat valid, dan hasil validasi pengguna memperoleh persentase
88,75% dengan kategori sangat valid. Perolehan hasil persentase uji coba terbatas
sembilan siswa berdasarkan angket respon siswa memiliki rerata 92.25% dengan
kategori sangat valid. Berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti tersebut
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Game Edukasi Ekosistem Taman
Nasional Baluran termasuk dalam kategori sangat valid dan dapat dimanfaatkan
serta digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya.