Show simple item record

dc.contributor.authorJuita Lestari
dc.date.accessioned2013-09-09T01:54:59Z
dc.date.available2013-09-09T01:54:59Z
dc.date.issued2013-09-09
dc.identifier.nimNIM070210302088
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/939
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi eksistensi museum Blambangan Kabuapten Banyuwangi yang kondisinya tampak minimnya pengunjung yang datang ke museum Blambangan. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa pihak sekolahpun tampak tidak memanfaatkan museum Blambangan sebagai sumber belajar. Salah satu langkah dalam meningkatkan minat masyarakat pada umumnya dan para siswa khususnya untuk mengunjungi museum Blambangan maka dapat dikaitkan pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan museum Blambangan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian, dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana kondisi museum Blambangan?; (2) Bagaimana relevansi museum Blambangan itu sebagai sumber belajar sejarah di sekolah?; (3) Bagaimana pemanfaatan museum Blambangan sebagai sumber belajar sejarah di sekolah? Dengan tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui kondisi yang ada di museum Blambangan; (2) Untuk mengetahui relevansi museum Blambangan itu sebagai sumber belajar sejarah di sekolah; (3) Untuk mengetahui pemanfaatan museum Blambangan sebagai sumber belajar sejarah di sekolah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian tersebut terdiri atas heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sedangkan teknik pengumpulan sumber yang digunakan yaitu dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber tertulis dan sumber lisan. Museum Blambangan merupakan museum yang menyimpan koleksi benda- benda peninggalan sejarah yang bertempat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Jalan A.Yani No. 78 Banyuwangi. Dari jenis koleksi yang ada di museum, ada beberapa koleksi yang dapat di jadikan sumber pembelajaran sejarah, dari koleksi benda-benda tersebut dapat diklasifikasikan pada zaman Neolitikum dan HIndhu- Budha. Berbagai jenis koleksi museum dapat dipergunakan sebagai sumber belajar sejarah harus disesuaikan dengan standar kopetensi, kopetensi dasar, materi pembelajaran serta indikator. Perwujudan dari pemanfaatan museum Blambangan dapat dilakukan dengan metode pembelajaran sejarah di luar kelas dengan model living story yaitu pengenalan lingkungan melalui metode widya wisata dimana kegiatan pembelajaran dilakukan diluar kelas. Kesimpulan yang dapat diambil secara garis besar dalam penelitian ini adalah museum Blambangan mempunyai koleksi yang berupa benda- benda peninggalan sejarah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah dengan model pembelajaran living story dengan menggunakan metode widya wisata. Dari kesimpulan tersebut maka diharapkan kepada para guru sejarah hendaknya menambah sumber belajar sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif dan untuk siswa supaya mengoptimalkan hasil belajar, dan melatih diri untuk belajar mandiri dengan menggunakan museum sebagai sumber belajar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210302088;
dc.subjectBLAMBANGAN , BANYUWANGIen_US
dc.titleFUNGSI MUSEUM BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record