Show simple item record

dc.contributor.advisorRatnaningsih, Anik
dc.contributor.advisorTrisiana, Anita
dc.contributor.authorHANIFAH, Dianatul
dc.date.accessioned2019-10-11T08:03:31Z
dc.date.available2019-10-11T08:03:31Z
dc.date.issued2019-10-11
dc.identifier.nimNIM151910301031
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93453
dc.description.abstractProses identifikasi risiko menghasilkan 38 variabel risiko pengadaan langsung jasa konstruksi dalam penandatanganan kontrak hingga serah terima hasil pekerjaan yang berpengaruh terhadap keabsahan kontrak. Komparasi analisis deskriptif menghasilkan 11 variabel risiko mengalami perubahan aturan. Komparasi analisis data kuantitatif menghasilkan 4 risiko berkategori high, 30 risiko berkategori medium, dan 4 risiko berkategori low untuk Perpres 54 Tahun 2010, sedangkan untuk Perpres 16 Tahun 2018terdapat 3 risiko berkategori high, 31 risiko berkategori medium, dan 4 risiko berkategori low. Respon risiko pengadaan langsung jasa konstruksi di Universitas Jember dilakukan pada 4 variabel risiko kategori high dan risiko dominan.Risiko dominan yaitu risiko dengan kategori medium dan apabila tidak direspon dapat menjadi risiko kategori tinggi.Sehingga risiko kategori medium tidak boleh diremehkan dan diperlukan penanganan respon risiko yang tepat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries151910301031;
dc.subjectRisikoen_US
dc.subjectmediumen_US
dc.titleIdentifikasi Risiko Pengadaan Langsung Jasa Konstruksi Menurut Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Komparasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018 Menggunakan Fuzzy Logicen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record