dc.description.abstract | Dalam kurikulum 2013 salah tujuan belajar sejarah adalah melatih kemampuan
mental seperti berpikir kritis. Berdasarkan data berpikir kritis peserta didik kelas XI IPS
SMAN Jenggawah diketahui bahwa: (1) 87% kurang mampu untuk membuat klasifikasi
dasar; (2) 89% kurang mampu untuk menyatakan strategi; (3) 89% kurang mampu
untuk membuat dukungan dasar; (4) 81% kurang mampu untuk menyimpulkan; (5)
87% kurang mampu untuk membuat klasifikasi lanjut.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: (1) bagaimana hasil validasi ahli terhadap e-modul berbasis DD/CT untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis kelas XI SMA dengan model ADDIE ?; dan
(2)bagaimana pengembangan e-modul berbasis DD/CT untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis kelas XI SMA dengan model ADDIE?. Penelitian ini
memiliki beberapa tujuan: (1) menghasilkan e-modul berbasis DD/CT yang tervalidasi
ahli isi bidang studi, ahli bahasa, dan ahli desain pembelajaran; dan (2) menghasilkan emodul berbasis DD/CT yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pesera
didik.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau reseach and development
menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dariAnalyze, Design,
Develop, Implement, and Evaluate. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik
dokumentasi, observasi, angket, dan wawancara. Subjek penelitian melibatkan pendidik
mata pelajaran sejarah dan 40 peserta didik kelas XI SMA Jenggawah. Analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil validasi
berturut-turut menunjukkan: (1) ahli isi bidang studi memperoleh nilai 78% masuk
kriteria “baik”, (2) ahli bahasa memperoleh nilai 78% masuk kriteria “sangat baik”, dan
(3) ahli desain memperoleh nilai 86% masuk kriteria “baik”. Hasil uji pengguna
pendidik dan peserta didik mendapatkan nilai 93% dan 90% masuk kriteria “sangat
baik”. Hasil uji coba berturut-turut menunjukkan: (1) uji coba kelompok kecil sebelum
penggunaan e-modul berbasis DD/CT memperoleh nilai sebesar 47,1% berkategori
“cukup kritis” dan setelah penggunaan memperoleh nilai sebesar 87,1% berkategori
“sangat kritis”, sehingga terjadi peningkatan mencapai 40%; dan (2) uji coba lapangan
sebelum penggunaan e-modul berbasis DD/CT memperoleh nilai 46% berkategori
“kurang kritis” dan setelah penggunaan memperoleh nilai 87,4% berkategori “sangat
kritis”, sehingga terjadipeningkatan mencapai 41,4% artinya peserta didik memiliki
tingkat kemampuan berpikir kritis “sangat baik”.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan diambil kesimpulan: (1) e-modul
berbasis DD/CT telah tervalidasi ahli dan layak digunakan sebagai sumber belajar
sejarah kelas XI SMA dan (2) e-modul berbasis DD/CT berhasil meningkatkan berpikir
kritis peserta didik. Pendidik diharapkan mampu menciptakan suasana belajar inovatif
dan kondusif melalui penggunaan e-modul berbasis DD/CT, sehingga mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang telah diterapkan. | en_US |